Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Brad Binder, sang pemecah rekor dari Afrika Selatan

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Brad Binder, baru saja dinobatkan sebagai juara dunia Moto3. Dominasi dan performa impresif menjadi gambaran sosoknya yang tak tertandingi sepanjang musim 2016.

Second place Brad Binder, Red Bull KTM Ajo

Second place Brad Binder, Red Bull KTM Ajo

Gold and Goose / Motorsport Images

Binder lahir di Potchefstroom, Afrika Selatan pada 11 Agustus 1995 silam. Putra dari pasangan Trevor dan Sharon Binder itu mengawali karier dengan balapan karting.

Pada usia delapan tahun, ia sukses menjadi juara nasional Afrika Selatan. Dan ketika menginjak usia 10 tahun, Binder lalu mulai beralih ke balap roda dua.

Karier balap profesionalnya diawali di Red Bull Rookies Cup pada 2009. Setelah tiga musim balapan di kejuaraan tersebut, Binder mendapatkan kesempatan untuk debut di beberapa ronde Grand Prix kelas 125cc pada 2011.

Musim 2012 menjadi penampilan penuhnya di kelas Moto3. Tapi tiga musim pertama dilalui tak mudah. Toh, itu tak mengurangi ketertarikan Red Bull KTM Ajo yang menawari kontrak kepada Binder untuk bergabung pada awal 2015. Performanya meningkat dan berhasil menempati peringkat keenam dalam klasemen akhir.

Binder membuka musim 2016 dengan podium kedua di Qatar. Namanya mulai diperhitungkan sebagai kandidat kuat juara dunia ketika tampil memikat di Jerez. Start dari posisi ke-35, ia berhasil merebut kemenangan – sekaligus perdana sepanjang kariernya di Grand Prix.

Berikut adalah data dan fakta menarik Binder:

  • Binder menjadi pembalap Afrika Selatan pertama yang menjadi juara dunia Grand Prix di setiap kelas, sejak Jon Ekerold memenangi gelar juara 350cc pada 1980.
  • Binder adalah pembalap Afrika Selatan pertama yang memenangi gelar juara dunia kelas ringan.
  • Binder merebut gelar juara dunia dengan empat balapan tersisa, sesuatu yang belum pernah dicapai di kelas ringan Grand Prix – setelah sistem skor diperkenalkan pada 1993.
  • Ini merupakan ketiga kalinya pembalap KTM memenangi gelar juara dunia Moto3. Sebelumnya, ada Sandro Cortese (2012) dan Maverick Vinales (2013).
  • Pada usia 21 tahun 45 hari, Binder menjadi pembalap Afrika Selatan termuda yang memenangi gelar juara dunia Grand Prix.
  • Binder merebut puncak klasemen ketika dia finis ketiga di Argentina dan tetap memimpin hingga Moto3 Aragon. 

 

MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Brad Binder juara dunia Moto3 2016
Artikel berikutnya Binder masih tak percaya jadi juara dunia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia