Moto3: Capaian Andi Gilang Belum Menggembirakan

Berbekal pengalaman Moto2 tak memberi jaminan kemudahan bagi Andi Gilang untuk melaju kencang saat menggeber motor Moto3. Pembalap Indonesia itu dihadapkan dengan proses adaptasi.

Sejak melakoni tes pramusim selama tiga hari di Sirkuit Losail pada 19-21 Maret lalu, Andi Gilang kerap berkutat dalam lap time di kisaran 2 menit 7 detik. Dia sendiri menuntaskan sesi uji coba resmi dengan 2 menit 7,611 detik.

Tetapi sebuah peningkatan berhasil dilakukannya saat menjalani FP1, Jumat (26/3/2021) kemarin. Rider Honda Team Asia itu membuka akhir pekan Moto3 Qatar dengan menembus 15 besar.

Kendati waktu lapnya masih pada 2 menit 7 detik - tepatnya 2 menit 7,145 detik - Andi Gilang menduduki posisi ke-14 atau unggul empat posisi di atas rekan setim Yuki Kunii.

Progres kemudian dilanjutkan Andi Gilang ketika melalui FP2. Dia akhirnya menembus di bawah 2 menit 7 detik, yakni 2 menit 6,56 detik. Namun, posisi sang pembalap ke-17 alias dua dari terbawah.

“FP1 bagus dalam hal waktu putaran dan posisi, tapi itu adalah latihan yang dilakukan dalam kondisi yang cukup sulit, berbeda dari kondisi balapan yang kami harapkan,” ucapnya mengomentari dua hasil latihan bebas.

“Di FP2, saya melanjutkan perkembangan saya, dan ketika kami memakai ban baru pada lap pertama, saya meningkatkan waktu putaran terbaik saya sejauh ini.

“Setelah itu, saya terus meningkatkan beberapa sektor, tetapi kesalahan menghalangi saya untuk mencetak waktu putaran terbaik. Bagaimanapun, meski posisinya tidak sempurna, saya merasa baik, dan kami siap.”

Andi Gilang, Honda Team Asia

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Team Manager Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, mengungkapkan bahwa cuaca saat tes pramusim dan latihan sedikit berbeda.

Pria asal Jepang itu juga mengatakan, baik Andi Gilang dan Kunii sama-sama melakukan kesalahan ketika menempuh lap terakhir. Alhasil, keduanya kehilangan beberapa posisi.

“Secara umum, (hasil) itu tidak terlalu buruk, dan kami akan lihat besok (Sabtu) jika mereka meningkatkan beberapa detail kecil,” kata Aoyama.

“Intinya adalah lolos dari Q1 ke Q2. Jika mereka bisa mengelola ini, mereka bisa berjuang untuk posisi grid (start) yang bagus.”