Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Capirossi ‘Khawatir’ Rekornya Dipatahkan Acosta

Mantan pembalap top dunia, Loris Capirossi, menilai Pedro Acosta berpeluang besar mempertajam rekornya saat menjadi juara dunia kelas 125 cc pada 1990.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari tiga kelas yang dilombakan di Kejuaraan Dunia Balap Motor, tidak ada yang paling menyedot perhatian pada musim 2021 ini selain Pedro Acosta. Ia baru debut di kelas Moto3 pada tahun ini namun langsung mampu memimpin klasemen.

Pembalap Tim Red Bull KTM Ajo itu mampu finis P2 pada lomba pembuka di GP Qatar untuk kemudian menyapu bersih dua balapan berikutnya, GP Doha dan GP Portugal, dengan naik podium utama.

Jika melihat perjalanan kariernya, performa Acosta memang sangat impresif. Setelah menjuarai berbagai ajang balap di negaranya, Spanyol, termasuk memenangi PreMoto3 pada 2017, ia naik ke CEV Junior Moto3 World Championship pada 2018.

Setahun kemudian, Acosta turun di Red Bull MotoGP Rookies dan finis P2 klasemen akhir untuk kemudian juara pada 2020 lalu.

Begitu debut di Kejuaraan Dunia Moto3 musim ini, kehebatan Acosta justru kian mencengangkan. Keberhasilannya memenangi Moto3 Doha setelah start dari pit lane merupakan yang pertama terjadi dalam sejarah Moto3.

Loris Capirossi

Loris Capirossi

Yang mengejutkan, usia pembalap asal Spanyol itu baru 16 tahun. Acosta baru akan genap 17 tahun pada 25 Mei mendatang.   

Melihat geliat performanya, jika mampu konsisten, Acosta bukan tidak mungkin mampu menjadi juara dunia Moto3 musim ini. Ia bahkan berpeluang memecahkan rekor milik Loris Capirossi, mantan pembalap asal Italia.

Pria asal Italia yang kini berusia 48 tahun itu memegang dua rekor penting di kelas 125 cc, nama untuk Moto3 sebelum 2012. Capirossi adalah pembalap terakhir yang mampu merebut gelar kelas 125 cc pada musim perdananya, 1990.

Tidak hanya itu, pria asal Imola yang kini menjadi Penasihat Keselamatan Pembalap Dorna Sports – promotor MotoGP – tersebut juga masih memegang rekor sebagai juara dunia termuda peraih gelar di kelas 125 cc.

Dalam usia 17 tahun dan 165 hari (5 bulan plus 12 hari), Capirossi merebut titel juara dunia kelas 125 cc sekaligus memecahkan rekor milik pembalap Spanyol, Alex Criville, yang menjadi kampiun kelas tersebut pada 1989 dalam usia 19 tahun dan lima bulan.

“Pedro Acosta benar-benar membuktikan dirinya memiliki bakat sangat besar. Ia datang dari Red Bull Rookies Cup dengan gelar juara dan musim ini menggila di Kejuaraan Dunia Moto3,” ujar Capirossi, juara dunia kelas 125 cc 1990 dan 1991 serta 250 cc (kini Moto2) 1998.

Baca Juga:

Menurut Capirossi, di usianya yang masih belia, Pedro Acosta sudah menunjukkan kematangan teknik dan mental. Sejauh tiga lomba ini, ia belum membuat kesalahan fatal dan mampu selalu naik podium.

“Di Portimao (Portugal) lalu, Acosta mampu menang secara fantastis, melakukan overtaking yang sulit di lap terakhir. Dari situ ia membuktikan memang sudah layak turun di level kejuaraan dunia musim ini,” ucap Loris Capirossi.

Pembalap yang aktif di kelas 500 cc pada 1995 dan 1996 serta MotoGP pada 2000-2011 tersebut menambahkan, dirinya yakin Pedro Acosta akan memiliki masa depan cerah. Ia tipe pembalap dengan bakat besar yang tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi.

“Ia akan mencapai level tertinggi sangat cepat. Satu-satunya hal yang membuat saya khawatir adalah ia sangat mungkin ‘mencuri’ rekor saya sebagai juara dunia termuda karena ia beberapa bulan lebih muda ketimbang saya saat debut di kelas 125 cc,” ucapnya.

“Namun begitu, saya tetap berharap ia mampu melanjutkan performa seperti ini. Apa yang sudah dilakukan Pedro Acosta sudah di jalur yang sangat tepat dan fantastis.”

 

    

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cuma Empat Pembalap Termuda Pemenang GP yang Mampu Juara Dunia
Artikel berikutnya Mereka Berpeluang Hentikan Acosta di Jerez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia