Data dan fakta jelang Moto3 Aragon

Moto3 San Marino menyajikan drama kecelakaan. Dari 31 pembalap di grid start, hanya 15 yang mampu finis balapan.

Berikut data dan fakta jelang Moto3 Aragon:

• Untuk kedua kalinya, Fenati menang di Misano, yang juga merupakan kemenangan kesembilannya. Ia pun menyamai rekor mendiang Luis Salom. Selain itu, raihan podium ke-22 juga membawa Fenati menyamai Maverick Vinales.

• Fenati unggul 28,594 detik atas pembalap posisi kedua Joan Mir. Ini selisih terbesar sejak Livio Loi (Leopard Racing) menang di Indianapolis 2015, yakni dengan keunggulan 38,860 detik.

• Pada 2014, Fenati berhasil merebut kemenangan di Aragon, setelah start dari posisi ke-13.

• Dari 15 pembalap yang finis balapan di Misano, itu berarti mereka semua mencetak poin. Pertama kalinya sejak Le Mans 2012.

• Finis kedua Mir di Misano adalah podium kesembilan dan ke-12 sepanjang karier Grand Prix. Mir memimpin klasemen dengan keunggulan 61 poin atas Fenati, selisih tertinggi setelah 13 balapan di kelas Moto3 pada 2016. Musim lalu, ia finis kelima di Aragon.

• Aron Canet (Estrella Galicia 0,0) terjatuh di Misano, dan turun pada peringkat ketiga klasemen. Ia finis ketujuh dalam balapan Aragon musim lalu.

• Podium ketiga di Misano adalah hasil terbaik Fabio Di Giannantonio (Del Conca Gresini) setelah finis kedua di Mugello musim ini. Ia berhasil finis keempat di Aragon pada 2016.

• Fenati (2014-2015) dan Enea Bastianini (2016) adalah pembalap Moto3 musim ini yang pernah naik podium di Aragon.

• Dari 13 balapan yang telah digelar, Honda telah memenangi 12 seri. Pencapaian pertama kalinya bagi pabrikan Jepang itu sejak 1993 silam.

• Honda juga menguasai podium Moto3 San Marino, pertama kalinya sejak pencapaian KTM pada 2013.

• Honda start dari pole position sejak Aragon 2014, tapi baru satu kali memenangi balapan, yaitu lewat Jorge Navarro.