Ducati Kehilangan Minat Terjun ke Moto3
Selama beberapa tahun terakhir, Ducati menjajaki kemungkinan terjun ke Moto3. Tapi, sepertinya keinginan tersebut mulai menghilang sekarang.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sejak mengambil alih tampuk kepemimpinan Ducati Corse pada 2013, Luigi Dall’Igna ingin seperti tim-tim lain yang memiliki jenjang dari level rendah hingga MotoGP. Mereka mengorbitkan para pembalap muda, serta insinyur dan mekanik muda.
Dalam hal ini, KTM boleh diacungi jempol karena punya program pendukung dari Red Bull Rookies Cup, Moto3, Moto2 dan MotoGP. Terbukti, mereka menemukan bakat-bakat mumpuni. Johann Zarco, Brad Binder, Joan Mir, Jorge Martin, Raul Fernandez dan Enea Bastianini merupakan jebolan Rookies Cup yang kini menuai sukses pada kategori tertinggi.
Selain KTM, Honda juga punya struktur serupa untuk para pembalap belia. Honda Team Asia menjadi penunjang di Moto3 dan Moto2. Mereka bertugas mempromosikan rider dari Asia.
Takaaki Nakagami kini bersinar dalam tim LCR Honda. Ia merupakan pembalap kedua yang mampu menjinakkan RC213V musim ini, setelah Marc Marquez.
Memiliki program berjenjang tentu saja ada plus minusnya. Biaya operasional tentu lebih besar. Di sisi lain, lebih mudah mencari pembalap yang bekerja sesuai visi dan misi tim, seandainya dalam kondisi darurat.
Kasus perpisahan mendadak Maverick Vinales dengan Yamaha, contohnya. Tim tersebut terpaksa memanggil test rider Cal Crutchlow, yang sebelumnya menggantikan Franco Morbidelli di Petronas SRT.
Alhasil, tim satelit kelabakan mencari pendamping Valentino Rossi. Garrett Gerloff ditarik sejenak dari World Superbike, setelah itu pembalap Moto2, Jake Dixon, didebutkan dalam MotoGP Inggris.
Untuk musim depan, selepas The Doctor pensiun, Petronas SRT punya rencana merekrut Raul Fernandez. Tentu saja, KTM yang sudah membinanya lewat tim Aki Ajo segera memblok upaya tersebut. Fernandez bakal kembali ditandemkan dengan Remy Gardner dalam Tech3 untuk MotoGP 2022.
Andrea Dovizioso pun didatangkan dengan kontrak sisa musim ini hingga musim depan karena Morbidelli promosi ke Yamaha Factory Racing. Pembalap 35 tahun itu akan diduetkan dengan Darryn Binder, yang mengambil jalur ekspres dari Moto3 ke level premier.
Musim depan ada restrukturisasi dalam skuad tersebut karena Petronas hengkang. Mereka akan fokus ke MotoGP.
Yamaha pun mencari jalan lain untuk mengembangkan para pembalap muda. Pabrikan garpu tala itu menggandeng VR46 di kelas Moto2.
Melihat kiprah tim-tim lain, Direktur Teknik Ducati, Davide Barana, mengungkapkan, “Moto3 akan sangat menarik. Anda akan punya kesempatan untuk membangun hubungan langsung dengan para pembalap muda.”
Namun, hal ini tidak ada di agenda mereka dalam waktu dekat. Ducati fokus menurunkan delapan motor untuk MotoGP.
“Saat ini, kami tidak punya rencana masuk ke kelas ini (Moto2 atau Moto3),” Barana menambahkan.
Jack Miller, Ducati Team, Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments