Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Tuding Kenan Sofuoglu Tak Punya Otak Gegara Bela Oncu

Aleix Espargaro kurang senang dengan pembelaan Kenan Sofuoglu terhadap Deniz Oncu. Pembalap Aprilia Racing tersebut melepaskan serangan terhadap sang manajer asal Turki itu.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Gold and Goose / Motorsport Images

Manuver berbahaya Oncu menyenggol ban belakang Jeremy Alcoba di Moto3 Amerika menuai kritik. Insiden itu menyebabkan Andrea Migno dan Pedro Acosta terbang dari motornya dan terjatuh.

Pembalap Turki tersebut dilarang balapan dalam dua putaran, di Misano dan Portimao. Menurut Sofuoglu, sanksi yang dijatuhkan Race Direction itu tidak adil.

Ia pun membandingkan situasi Oncu dengan insiden pembalap lain, seperti Max Verstappen dan Lewis Hamilton di F1.

“Bila Anda melihat video-video balap lain, masih banyak manuver yang lebih berbahaya ketimbang Deniz," ujar Sofuoglu. “Anda juga tahu seperti apa persaingan di Formula 1, olahraga balap tertinggi di dunia, saat ini, Lewis Hamilton dan Max Verstappen, mengemudikan mobil sangat agresif.

Baca Juga:

“Ini bagian dari olahraga. Saat ini, para pembalap yang terlalu banyak mengeluh. Kami selalu menekankan dan berusaha tidak menyentuh satu sama lain. Menyerang dalam balap motor tidak mudah, kami tidak pernah bermain-main, demikian pula pembalap didikan saya.”

Tentu saja komentar tersebut membuat pembalap MotoGP gerah. Selepas insiden yang dipicu Oncu, mayoritas rider level premier itu mengecam dan lega ketika mendengar hukuman.

Bagaimana pun, para pembalap muda mesti belajar dari sanksi tersebut sehingga tidak ada lagi kejadian serupa, yang mungkin bisa menimbulkan korban jiwa, di masa mendatang.

Espargaro berkicau lewat akun Twitter-nya menanggapi pendapat juara Supersport tersebut. “Untungnya, pria ini jauh dari paddock MotoGP,” tulisnya.

Pembalap Spanyol itu lantas menanggapi komentar para pengikutnya yang menyoroti terlalu banyak pembalap di grid level rendah grand prix.

“Saya tidak setuju. Dia ganti jalur di tengah lintasan lurus, dari sisi kanan (di mana dia harus berada di jalur yang bagus untuk tikungan berikutnya) ke sisi kiri, di mana ada pembalap lain dan tidak bisa menghilang…,” kicaunya.

Espargaro menegaskan bahwa Dorna dan Race Direction sudah menjalankan prosedur dengan tepat.

“Saya sangat yakin, tanpa keraguan, bahwa Oncu tidak melakukan manuver itu dengan sengaja, tapi mereka masih muda, jadi ini kenapa mereka perlu belajar. Dorna melakukan hal yang tepat dengan penalti untuk memberinya pelajaran, tapi manajernya tidak punya otak sehingga malah melakukan sebaliknya…,” ia melanjutkan.

Deniz Oncu, Red Bull KTM Tech 3

Deniz Oncu, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Usulkan Syarat bagi Pembalap Muda untuk Bisa Naik Kelas
Artikel berikutnya Dennis Foggia Yakin Bisa Salip Pedro Acosta untuk Gelar Moto3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia