Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fenati: Moto3 Sudah Banyak Berubah

Sebagai salah satu pembalap veteran Moto3, Romano Fenati merasakan adanya perbedaan besar dalam persaingan di kelas lightweight saat ini. Apa itu?

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Fenati, bersama duo kompatriotnya, Niccolo Antonelli dan Andrea Migno, serta John McPhee, telah malang melintang di kategori Moto3 selama lebih dari lima musim.

Kendati usia mereka terbilang tua, keempatnya masih memiliki kecepatan untuk mengimbangi serbuan rival-rival yang berusia muda. Fenati bahkan sudah mengemas satu podium, yakni ketika finis kedua di Jerez.

Bicara soal pertarungan Moto3, Fenati menyebut slipstream sebagai faktor yang paling menentukan untuk sekarang ini. Sedangkan dari tingkat persaingan, dia menilai sudah jauh meningkat.

Baca Juga:

“(Moto3 sudah) banyak (berubah),” ucapnya saat diwawancara oleh Motosprint beberapa waktu lalu.

Slipstream sangat berarti. Misalnya, di Qatar, saya mendapatkan satu detik, satu setengah detik, dan begitu banyak tanpa melakukan apa pun, memungkinan Anda untuk start di posisi tertentu.

“Bahkan sebelum ada grup besar, dulu lebih sedikit menyalip dan tidak begitu merasa gugup. Sekarang pertarungan terus-menerus. Ini jelas jauh lebih spektakuler dan menyenangkan, bahkan bagi kami.

“Tetapi balapan membuat Anda lelah, juga karena semua motornya sama. Levelnya telah meningkat pesat, kami semua berada pada batasnya, jaraknya sangat kecil sehingga memalukan, kami semua lebih dekat dan jelas itu lebih sulit.”

Fenati kemudian disinggung perihal Pedro Acosta. Tanpa ragu, pembalap Max Racing Team itu menganggap sang rookie sensasional sebagai lawan yang patut diwaspadai.

Pun begitu, Fenati tak sungkan untuk melontarkan pujian atas skill menawan yang diperlihatkan Acosta, meski musim ini pertama kalinya membalap Moto3.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo, Romano Fenati, Max Racing Team, Jeremy Alcoba, Team Gresini Moto3 di podium GP Spanyol 2021

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo, Romano Fenati, Max Racing Team, Jeremy Alcoba, Team Gresini Moto3 di podium GP Spanyol 2021

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya berharap hanya ada dia,” kata Fenati seraya tertawa.

“Levelnya (Moto3), seperti yang saya katakan, menjadi sangat seimbang. Namun, Acosta sangat kuat. Di Jerez, saya menyukai sesuatu yang dia lakukan dan yang biasa kami lakukan di tahun-tahun pertama Moto3.

“Dia menekan dengan keras. Jika kita melihat insiden di tikungan terakhir (dipicu oleh Deniz Oncu), dia juga beruntung, karena dia tidak terlibat dalam kecelakaan itu. Tapi pada kenyataannya dia menciptakan keberuntungannya sendiri, karena dia tetap di depan dan tidak berpikir bahwa mereka bisa melewatinya di lurusan.

“Melihat itu dari seorang anak yang belum genap 17 tahun membuat saya senang. Yang lain sedikit kalah dan sayangnya mereka membuat kesalahan di tikungan terakhir. Yang lain juga memiliki balapan yang hebat. Seluruh grup itu layak mendapatkan (nilai) 10.”

Fenati bertengger di klasemen sementara dengan torehan 61 poin. Pembalap Italia ini terpaut 59 poin dari Acosta yang masih kokoh memimpin.

Seri kedelapan Moto3 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Jerman pada 18-20 Juni akhir pekan ini.

Romano Fenati, Max Racing Team

Romano Fenati, Max Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bikin Motor Lebih Kencang atau Mahal, Solusi Moto3 dari McPhee
Artikel berikutnya PruestelGP Hanya Turunkan Yamanaka di Sachsenring dan Assen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia