Izan Guevara Beberkan Kronologi Kemenangan Pertamanya
Izan Guevara mengaku emosinya campur aduk begitu mengetahui dirinya memenangi lomba Moto3 Amerika, Minggu (3/10/2021) lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rookie Moto3 milik Solunion GasGas Aspar Team tersebut memang sempat marah dan kecewa setelah balapan dihentikan pada lap ketiga setelah restart, akibat kecelakaan yang melibatkan sejumlah pembalap.
Lomba Moto3 Amerika di Circuit of The Americas (COTA) lalu memang berlangsung kacau. Sebelumnya, red flag dikibarkan setelah kecelakaan yang dialami Filip Salac (CarXpert PruestelGP) di Tikungan 11.
Setelah dihentikan beberapa saat, balapan distart ulang dengan posisi grid sesuai urutan pada lap 7. Namun, jarak lomba restart ini diputuskan hanya lima lap.
Saat insiden kedua yang melibatkan Deniz Oncu (Red Bull KTM Tech3), Jeremy Alcoba (Indonesian Racing Gresini Moto3), Andrea Migno (Rivacold Snipers Team), dan pemimpin klasemen Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) terjadi di lap ketiga, lomba tak lagi dilanjutkan.
Setelah pertemuan singkat, hasil balapan pun diputuskan menyesuaikan posisi terakhir saat red flag pertama muncul. Izan Guevara pun dinyatakan sebagai pemenang sedangkan Dennis Foggia (Leopard Racing) dan John McPhee (Petronas Sprinta Racing) di P2 dan P3.
Begitu dinyatakan sebagai pemenang, Guevara pun tidak mampu menahan air mata. Pembalap kelahiran Mallorca, Spanyol, 17 tahun, tersebut tidak bisa menahan emosi setelah memastikan kemenangan pertamanya di Grand Prix.
Izan Guevara, Aspar Team Moto3, terlihat memimpin lomba GP Amerika 2021 sebelum red flag pertama muncul.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Seusai lomba, Guevara pun menjelaskan seperti apa balapan yang dijalani dan apa yang dirasakannya. Memulai lomba GP Amerika dari grid keempat, Guevara menyebut sudah melakukan start sangat bagus.
Kampiun Moto3 Junior World Championship 2020 itu mampu lepas dan membuat gap dengan para rivalnya. Secara fisik, Guevara juga mengaku sangat baik. Ia mampu mempertahankan ritme dan bahkan mengatur detak jantung.
“Masalah datang saat red flag muncul. Saya agak stres karena sudah melihat kemenangan di depan mata. Tim menyemangati sehingga motivasi saya untuk balapan kedua (restart) kembali tinggi,” tutur Guevara.
Seusai start ulang, Guevara yang menempati grid terdepan mengacu posisi saat red flag muncul, kembali melesat dan mampu melepaskan diri ke depan.
“Tetapi pada lap kedua, suspensi belakang saya rusak parah sehingga saya berpikir lomba sudah habis buat saya. Beruntung, red flag muncul lagi dan kami mampu naik podium,” kata Guevara.
Izan Guevara tidak menampik bila kemenangan pertamanya di Kejuaraan Dunia Balap Motor ini diaungi keberuntungan. Tetapi, ia pun menyebut para pembalap yang terlibat kecelakaan pun tidak cedera juga karena faktor yang satu itu.
“Khususnya Alcoba, yang terselamatkan oleh motornya. Jika seusai terjatuh, posisi motor berada di depannya, saya tidak apa yang akan dialaminya (hampir pasti tergilas oleh Migno dan Alcoba),” kata Guevara.
Seusai menerima trofi, Izan Guevara pun menyebut untuk siapa saja kemenangan ini ia dediasikan.
“Pertama dan yang utama, untuk tim serta kedua orangtua yang selalu mendukung saya sejak kecil,” kata pembalap yang mulai turun di balap pada usia 3 tahun tersebut.
“Juga untuk Jason Dupasquier, Hugo Millan, dan Dean Berta Vinales. Kemenangan ini untuk mereka,” ucap Guevara tentang tiga pembalap seusianya yang meninggal dalam kecelakaan balap di berbagai kejuaraan, tahun ini.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments