Kaito Toba bicara soal debut di Moto3
Meski berbekal pengalaman Asia Talent Cup, CEV Moto3 dan Red Bull Rookies Cup, Kaito Toba menghadapi debut Moto3 pada 2017 yang tak terduga.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Bersama dengan pembalap Thailand, Nakarin Atiratphuvapat, Toba direkrut Honda Team Asia untuk musim 2017. Tampil di kejuaraan dunia Grand Prix merupakan debut karier balap profesionalnya, setelah sukses menjuarai Asia Talent Cup pada 2014.
Pembalap muda Jepang itu kemudian menambah pengalaman dengan berkompetisi pada ajang CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull Rookies Cup selama dua musim berikutnya.
Finis ke-19 pada seri pembuka Moto3 Qatar, Toba secara mengejutkan mampu menembus 10 besar di Argentina. Namun, seiring berjalannya musim, ia tak kuasa menahan gempuran sengit dari para rival, dan akhirnya berada pada peringkat ke-30 di klasemen akhir pembalap.
“Musim 2017 adalah tahun kejuaraan dunia pertama saya, dan semuanya baru bagi saya. Itulah sebabnya saya banyak kesulitan,” tuturnya dalam wawancara kepada MotoGP.com.
“Pada awal musim, saya memiliki beberapa hasil akhir yang bagus dan berharap akan kompetitif saat musim berjalan. Tapi bukan itu masalahnya. Saya sedikit membaik setelah liburan musim panas, lalu mulai kesulitan lagi.
“Secara umum, hasil saya pada musim 2017 mengalami banyak pasang surut dan sama sekali tidak konsisten.”
Menurut Toba, kesulitan debut yang paling tak terduga terletak pada faktor perbedaan motor Moto3 musim ini dengan sebelumnya. “Saya ingin merasakan feeling baik dari motor seperti tahun lalu dan mencoba menemukan set-up tepat, tapi tidak bisa. Itu sebabnya saya kesulitan dan tidak bisa mendapatkan hasil bagus musim ini,” imbuhnya.
Toba bahkan tak menampik, bahwa Moto3 2017 menjadi musim tersulit sepanjang karier balap profesionalnya. “Tentu saja. Saya tidak pernah mengalami musim yang sulit seperti itu. Saya merasa, karier balap saya berjalan cukup lancar sebelum datang ke kejuaraan dunia,” tandasnya.
“Ketika saya mulai balapan di All Japan Championship, saya bisa mendapatkan beberapa hasil bagus, juga di CEV Moto3 dan Rookies Cup. Bahkan di musim pertama, saya bisa mencetak beberapa poin kejuaraan yang bagus.
“Saya belum pernah mengalami kesulitan seperti itu, dan sejujurnya, saya berusaha keras untuk keluar dari sana.”
Moto3 2017 kini telah usai, di mana para pembalap menikmati libur musim dingin, sebelum kemudian menjalani tes pramusim. Finis ke-10 dan ke-15 menjadi catatan terbaik Toba sepanjang musim ini, dengan torehan tujuh poin pada klasemen akhir pembalap.
Lalu, apa target pada 2018? “Target saya adalah memenangi kejuaraan. Ketika kita melihat hasil kejuaraan Moto3 di masa lalu, pembalap menjadi sukses pada tahun kedua mereka. Jadi, saya harus mendapatkan hasil yang bagus tahun depan,” tegasnya.
“Untuk mewujudkannya, saya akan berlatih lebih keras dari sebelumnya selama musim dingin ini. Saya percaya memiliki kemampuan hebat dan potensi untuk bertarung di grup depan. Saya akan bisa menuai apa yang telah saya taburkan di musim 2017 yang sulit.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments