Albert Arenas Luapkan Kegembiraan Usai Jadi Kampiun Moto3

Pembalap Spanyol itu start dari posisi keenam, sedangkan dua rival beratnya: Ai Ogura grid kelima, dan dengan Tony Arbolino pada urutan ke-27.

Upaya untuk mengamankan titel dunia harus dilalui sangat berat oleh Arenas. Lap-lap awal, dia bersaing ketat melawan Ogura untuk perebutan podium. Tetapi posisinya kemudian melorot di luar enam besar.

Bahkan jelang berakhirnya balapan, Arbolino muncul sebagai lawan sengit Arenas. Kedua pembalap bertarung memperebutkan posisi ketujuh.

Puncaknya adalah pada lap terakhir. Tak hanya harus meladeni Ogura, Arenas juga berjibaku melawan Darry Binder, Celestino Vietti, John McPhee, Deniz Oncu serta Niccolo Antonelli.

Meskihanya finis ke-12, torehan itu sudah cukup mengantarkannya sebagai juara dunia Moto3 2020, mengalahkan Arbolino-Ogura.

Baca Juga:

“Anda tahu, (rasanya) luar biasa. Saat ini, saya butuh waktu untuk mempercayainya,” kata Arenas di parc ferme usai balapan.

“Pada awalnya, balapan berjalan sangat baik. Saya sangat menikmati berkendara. (Tapi) sempat ada titik di mana ban depan sulit dikendalika. Saya tidak tahu kenapa.

“(Balapan) kemudian berjalan sulit ketika grup belakang datang. Kami bertarung sengit melawan Tony. Dan lalu pada lap terakhir…ya, Tuhan.

“Saya sangat senang karena sepanjang musim ini kami berhasil mengatasi momen sulit untuk tiba di sini dan menyelesaikan pekerjaaan.

“Terima kasih kepada seluruh tim, keluarga, KTM, dan semua orang yang mengikuti dan memahami saya.

“Situasi nyata ini luar biasa. Terima kasih semuanya karena telah mewujudkannya,” tutur #SuperArenas.