Kesempatan Terakhir Suzuki Juara Dunia Moto3
Musim 2021 menandai tahun ketujuh Tatsuki Suzuki berpartisipasi di kategori Moto3. Pembalap Jepang itu pun berharap bisa merengkuh titel selepas kejuaraan berakhir.
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse
Gold and Goose / Motorsport Images
Suzuki merupakan salah satu sosok veteran di Moto3. Mengawali karier semusim penuh pada 2015, tetapi namanya mulai diperhitungkan dalam tiga tahun terakhir, yang mana kerap bertarung di barisan depan.
Pun begitu, keberuntungan seolah enggan menyinggapi dirinya. Sepanjang kiprahnya di kelas Moto3, dia baru mengumpulkan empat podium, termasuk dua kemenangan di Misano 2019 dan Andalusia 2020.
Ya, boleh dibilang nasib sial sering dialami rider berusia 23 tahun itu. Jika tidak mengalami kegagalan finis karena kecelakaan saat balapan, dia beberapa kali juga jatuh lantaran ulah sang rival.
Sekarang, musim baru Moto3 telah di hadapannya. Tetap dipertahankan SIC58 Squadra Corse, Suzuki jelas harus dapat mewujudkan impian tim yang sudah diusung tahun-tahun sebelumnya, yakni menjadi juara dunia.
Masalahnya, perjalanan Suzuki bakal tak mudah. Selain harus menghadapi lawan yang telah familier baginya, dia turut meladeni persaingan dari para rookie yang berpotensi merepotkannya sepanjang musim.
Sadar akan berjalan berat, pengguna nomor start #24 itu tetap optimistis dengan peluangnya merengkuh titel Moto3 2021.
“Targetnya hanya satu, memenangi kejuaraan dunia. Saya percaya bahwa bersama Paolo dan tim ini, kami dapat melakukannya,” ucap Suzuki dalam wawancara kepada motogp.com.
“Selama tiga tahun kami berjuang untuk memenanginya, tetapi selalu sial. Sejumlah peluang terbuang percuma di pihak saya dan saya belum (bisa) menaklukkannya.
“Tahun ini adalah kesempatan terakhir saya untuk memenangi gelar Moto3.”
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Suzuki membuka musim 2021 dengan awal yang berliku. Dinyatakan positif Covid-19 memaksanya absen dalam tes pramusim di Qatar bulan lalu.
Walau tertinggal dari rival-rivalnya, pembalap kelahiran Chiba itu masih mampu menunjukkan tajinya.
Pada seri pembuka akhir pekan lalu, Suzuki menempati grid start ke-28 dan berhasil mencapai finis kedelapan. Aksinya pantas disebut heroik.
“Untungnya, saya bisa berada di trek sejak hari pertama Grand Prix. Kondisi saya bukan yang terbaik, tetapi yang terpenting adalah berada di sana,” tuturnya.
“Di sisi lain, sampai balapan dimulai, saya yakin tidak dapat mengambil satu poin pun. Yang penting bagi saya adalah mengetahui bahwa saya bisa berada di sana untuk balapan.
“Saya setuju dengan Paolo (Simoncelli, pendiri SIC58 Squadra Corse), saya bisa melangkah lebih jauh, namun saya masih memiliki (hasil) balapan yang bagus.”
Kini, fisik Suzuki dipastikan telah fit 100 persen dan siap untuk menghadapi putaran kedua Moto3 Doha pada 2-4 April akhir pekan ini.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments