Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

KTM Tidak Ingin Terburu-buru Promosikan Acosta ke Moto2

Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menilai bahwa Pedro Acosta sebaiknya mengumpulkan banyak pengalaman Moto3 sebelum naik kelas.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan diumumkannya Remy Gardner ke MotoGP 2022 bersama Tech3, memunculkan rumor Acosta akan balap Moto2 musim depan.

Acosta telah mencuri perhatian sejak debut sensasional, yang ditandai lewat keberhasilan podium kedua di Moto3 Qatar.

Rider berjuluk El Tiburon itu bahkan menjadi pembicaraan hangat, ketika sukses merebut kemenangan usai start dari pit lane Doha.

Empat kemenangan pun kini sudah dikoleksi Acosta, membuat sang pembalap Red Bull KTM Ajo kokoh memuncaki klasemen sementara (145 poin).

Baca Juga:

Performa impresif nan mengesankan Acosta rupanya memicu kabar, bahwa dia bakal dipromosikan oleh KTM ke kategori Moto2.

Namun, Beirer meyakini, pihaknya tak akan terburu-buru memboyong Acosta naik kelas, mengingat usianya masih sangat belia.

"Kami harus mengatakan, ‘Kamu berusia 16 tahun, jalani saja waktumu,” ucap pria asal Jerman tersebut kepada Motorsport.com.

“Anda tidak perlu melompat cepat, karena jika Anda melihat orang-orang hebat lainnya di paddock ini, mereka semua memiliki minimal dua tahun di Moto3, dua tahun di Moto2 dan kemudian melompat ke motor MotoGP.

“Dan mereka masih memiliki karier yang panjang karena Anda telah melihat banyak pembalap MotoGP bahkan lebih tua dari 30 – 31, 33 tahun, masih bisa menjalani tahun MotoGP yang bagus.”

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan kata lain, jika Acosta belum genap 20 tahun, maka masih punya banyak waktu untuk menghabiskan 10 tahun di MotoGP.

Atas dasar itulah, Beirer lalu mengatakan, bahwa KTM perlu tetap tenang, sembari membiarkan Acosta berkembang dan lebih mengerti.

“Kami bisa melihat dengan tepat ketika orang mengatakan Pedro harus naik ke Moto2, dia kemudian mendapat dua atau tiga balapan yang sulit,” ucapnya.

“Itu normal, dia akan belajar dengan sangat cepat. Tapi pada akhirnya kami juga ingin mendengarkan pembalap.

“Kami tidak ingin memaksakan diri. Kami ingin merasakan apa yang mereka dan orang tua mereka pikirkan.”

Beirer menegaskan, KTM bakal mempromosikan Acosta, jika keinginan naik kelas ke Moto2 datang dari pembalap muda Spanyol tersebut.

“Dasar dari percakapan ini adalah dari pihak (Acosta),” tuturnya.

“Jika dia berkata, 'Saya benar-benar ingin pindah ke Moto2', kami mungkin akan mendengarkan dan mewujudkannya.

“Jika dia ingin satu tahun lagi di Moto3, kami juga akan mendengarkan.

“Tetapi juga para pembalap muda ini berkembang sangat cepat selama satu musim, kami ingin memberi diri kami waktu untuk membuat keputusan ini, bukan pada April dan Mei ketika orang-orang memintanya.

“Karena seorang anak laki-laki berusia 16 tahun masih dapat berkembang banyak dari Mei hingga November (nanti).”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Andi Gilang Merasa Tak Layak Raih Poin di Sachsenring
Artikel berikutnya Duo Honda Team Asia Gagal Perlihatkan Performa Terbaiknya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia