Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lenticular Rim Grup KTM di Moto3 Mirip Ducati pada 2016

Para pengguna motor KTM, GasGas, dan Husqvarna terlihat memakai penutup pelek pada ban belakang pada latihan bebas pertama (FP1) Moto3 Austria.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Semua tahu bila duel di Kejuaraan Dunia Moto3, gap seperseribu pun akan bisa membuat perbedaan. Karena itu, detail terkecil pun harus sangat diperhatikan.

Untuk meningkatkan meningkatkan kecepatan motor, para teknisi KTM memperkenalkan inovasi yang diuji pada sesi latihan bebas pertama (FP1) Moto3 Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Jumat (13/8/2021) lalu.

Adalah peranti aerodinamika pada ban belakang yang disebut lenticular rim alias penutup pelek ban belakang dengan bentuk yang sekilas menyerupai lensa.

 

Para pembalap Red Bull KTM Ajo yang menggeber KTM RC250GP, Jaume Masia dan Pedro Acosta, Romano Fenati (Sterilgarda Max Racing Team) yang mengandalkan Husqvarna FR250GP, terlihat mencoba peranti aerodiamika ini pada FP1.

Kendati begitu, lenticular rim yang juga pernah dicoba Ducati di MotoGP beberapa tahun lalu itu tidak terlihat lagi pada sesi-sesi Moto3 berikutnya.

Ducati pernah memakai penutup pelek berbahan karbon pada ban belakang ini di World Superbike (WSBK) beberapa tahun lalu. Pembalap penguji Ducati di MotoGP, Michele Pirro juga pernah memakai lenticular rim ini di Misano pada 2016.

Romano Fenati, Max Racing Team saat turun di FP1 Moto3 Austria, Jumat (13/8/2021).

Romano Fenati, Max Racing Team saat turun di FP1 Moto3 Austria, Jumat (13/8/2021).

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lenticular rim ini diyakini mampu membantu aerodinamika motor dengan mengurangi turbulensi pada ban belakang.

Dengan aerodinamika yang lebih baik pada ban belakang ini akan menguntungkan karena membantu membuang udara panas dari fairing, yang berarti motor akan lebih cepat dingin.

Udara yang keluar dari fairing akan turun karena turbulensi. Jika penurunan ini bisa dipercepat, maka udara panas dari radiator dan bagian bawah motor akan lebih cepat terbuang.

Baca Juga:

Lenticular rim juga bisa membantu mengontrol suhu ban. Performa ban jelas sangat penting. Cepat mendapatkan suhu ideal dan membuatnya stabil akan sangat vital.

Apa yang diterapkan di Formula 1, memanfaatkan panas dari pengereman dan menyalurkannya ke ban, menjadi ide desain lenticular wheel ini.

Tidak diketahui pasti mengapa Ducati tidak lagi memakai penutup ban belakang ini. Beberapa tahun lalu, Ducati menurunkan peranti aerodinamika di sekitar rem depan dan ban belakang. Namun, komponen berbentuk setengah lingkaran itu dipasang agak keluar dari pelek dan ban.

Michele Pirro, Ducati Team, saat latihan bebas Jumat MotoGP San Marino 2016.

Michele Pirro, Ducati Team, saat latihan bebas Jumat MotoGP San Marino 2016.

Foto oleh: Franco Nugnes

     

  

   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP3 Moto3 Austria: Guevara Tercepat, Andi Gilang di Luar 20 Besar
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi Moto3 Austria: Romano Fenati Raih Pole Pertama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia