Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leopard Racing Akuisisi Sirkuit Viterbo

Belum lama ini, pemilik Tim Leopard Racing Flavio Becca menbeli sebuah sirkuit untuk memenuhi berbagai ambisinya di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Dennis Foggia, Leopard Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pemilik Leopard Racing Team, Flavio Becca, adalah seorang mantan kontraktor yang berkat kegigihannya kini menjadi pengusaha real estate sukses di Luksemburg.

Etos kerja itulah yang membuatnya sukses dengan cepat membawa Leopard Racing menjadi salah satu tim elite di Kejuaraan Dunia Moto3 sejak debut pada 2015.  

Leopard Racing langsung merebut gelar juara dunia pembalap pada Moto3 2015 lewat Danny Kent. Setahun kemudian, Joan Mir menjadi rookie terbaik Moto3 2016 untuk kemudian menjadi juara dunia di kelas yang sama pada 2017.

Pada Moto3 2019, Leopard merebut dua gelar sekaligus: pembalap atas nama Lorenzo Dalla Porta serta tim. Baik Mir maupun Dalla Porta juara dengan memakai motor keluaran Honda.

Dennis Foggia, Leopard Racing

Dennis Foggia, Leopard Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Di Moto3 2021 lalu, masih mengandalkan Honda NSF 250RW, Leopard Racing kembali menunjukkan taringnya di kelas motor seperempat liter. Sempat terseok pada awal musim, Dennis Foggia akhirnya mampu merebut total lima kemenangan.

Sayang, Foggia akhirnya harus puas finis di posisi kedua klasemen akhir pembalap Moto3 sekaligus mengakui keunggulan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo). Karena Acosta tahun depan turun di Moto2, maka Foggia berkesempatan besar merebut gelar Moto3 pada 2022.

Saat pergantian tahun, Leopard Racing Team kembali disorot di Italia karena keputusan Flavio Becca mengakuisisi Circuito Internazionale di Viterbo yang berlokasi sekira 90 km di utara Roma, ibukota Italia, namun masuk region Lazio.

Dengan tawaran lebih dari 2 juta euro, Becca menang dalam lelang di pengadilan Viterbo untuk memiliki sirkuit tersebut.

Saat ini, karena masih berstatus trek untuk karting (go-kart), Sirkuit Viterbo hanya memiliki panjang 1,3 km. Seperti dikutip GPOne.com, rencananya sirkuit ini akan diperluas dan diperpanjang hingga tiga kali daripada kondisi saat ini.

 

Untuk mewujudkan target tersebut, Becca kabarnya juga sudha membeli beberapa hektar lahan di sekitar sirkuit. Dalam jangka menengah, ia berencana ingin membangun akademi balap di sana dan ingin menjadikannya salah satu yang terbaik di Italia.

Sebagai catatan, pada 2020, Leopard Racing ingin turun di Kejuaraan Dunia MotoGP. Rencana pun disusun dan Avintia menjadi tim yang akan diajak bekerja sama. Sayangnya rencana tersebut kandas.

Sebelumnya, Becca juga sempat bernegosiasi dengan Forward Racing pada musim gugur 2015 untuk mengakuisisi tim tersebut. Lagi-lagi, rencana tersebut tidak berjalan mulus.

Saat ini, tidak ada slot kosong untuk MotoGP 2022. Tim pabrikan Aprilia mulai berjalan sendiri setelah tujuh tahun bekerja sama dengan Gresini Racing. Gresini sendiri menjadi tim independen dengan menggandeng Ducati sebagai pemasok motor.

Seperti Gresini, Mooney VR46 Racing Team juga akan memakai Ducati. Tim milik legenda MotoGP Valentino Rossi itu mengambil posisi yang ditinggalkan Avintia.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mulai Moto3 2022, PruestelGP Berstatus Tim Pabrikan
Artikel berikutnya Satu Lagi Pabrikan Cina di Moto3, QJMotor Gandeng Avintia Esponsorama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia