Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Manajeri tim Moto3, Paolo Simoncelli: Pengalaman positif

SIC58 Squadra Corse menjalani debut mulus di kelas Moto3. Tim yang dipimpin ayah mendiang Marco Simoncelli itupun akan melanjutkan momentum pada 2018.

Paolo Simoncelli

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Paolo Simoncelli

Paolo Simoncelli, Team Manager SIC58 Squadra Corse

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Selain ikut serta di ajang CEV Moto3 Junior World Championship, SIC58 Squadra Corse juga berpartisipasi di kejuaraan dunia Grand Prix musim ini.

Tim pertama kali memperkenalkan proyek Moto3 dan meluncurkan livery motor di Sirkuit Misano, San Marino pada September 2016 lalu. Tatsuki Suzuki [Jepang] dan Tony Arbolino [Italia] direkrut sebagai pembalap.

“[Menjadi manajer tim] merupakan pengalaman positif sejauh ini. Saya mungkin stres, tapi itu membuat saya sibuk, yang mana ini adalah hal baik,” ucap Paolo Simoncelli kepada Motorsport.com.

“Saya memiliki sedikit waktu untuk berpikir. Ini membantu saya dan keluarga saya untuk hidup lebih baik.”

Pria Italia itu kemudian bercerita awal mula berdirinya SIC58 Squadra Corse. Rupanya, ide bermula dari tantangan kepada Aldo Drudi – dikenal sebagai sosok yang mendesain helm Valentino rossi.

“Semuanya karena Aldo Drudi yang pertama kali memiliki ide untuk menciptakan sebuah tim atas nama Marco,” ungkap Simoncelli.

“Saya menerima tantangan itu. Saya dapat mengatakan, bahwa itu adalah pilihan yang tepat. Proyek ini membuat saya sibuk dan ini membantu saya untuk hidup lebih baik.

“Saya mendapat dukungan dari keluarga, yang mana itu sangat penting. Saya dan istri tidak menyesal. Kami tahu melakukan semua yang ada dalam kekuatan kami untuk membuat Marco bahagia dan membiarkan dia mengikuti mimpinya.”

Perasaan cemas dan gugup kerap dirasakan Simoncelli ketika pertama kali menginjakkan kaki di sirkuit, tentu dalam statusnya sebagai manajer tim.

“Itu sulit dan masih sulit. Di beberapa sirkuit semakin sulit dibandingkan lainnya. Kenangan [Marco] muncul di pikiran saya,” tuturnya.

“Dan saat hari balapan tiba, saya masih merasa cemas dan gugup seperti dulu ketika Marco berkendara.”

Apa rencana jangka panjang di MotoGP. Simoncelli pun menjawab,”Untuk membawa tim saya ke MotoGP!”

Suzuki sukses, Arbolino kesulitan

Meski berstatus tim debutan, Suzuki mampu membawa SIC58 Squadra Corse dalam persaingan di barisan depan. Pembalap muda Jepang itu tercatat tujuh kali finis 10 besar, dengan hasil terbaik posisi keempat pada seri Moto3 Motegi.

Sebaliknya, rekan setim Arbolino berjuang keras untuk beradaptasi di kejuaraan dunia. Namun, pembalap Spanyol itu berhasil mencetak dua poin ketika finis ke-14 di Argentina.

“Mereka berdua meningkat pesat sepanjang musim ini,” tandas Simoncelli.

“Tony adalah rookie. Tahun pertamanya di kejuaraan dunia kadang-kadang hebat dan sulit. Tapi dia masih muda dan berbakat. Nantinya dia akan terbiasa. 

“Mengenai Tatsu, 2017 merupakan musim ketiganya berlaga di Moto3, dan tahun ini sangat membantu baginya. Dia menemukan tim yang tepat dan orang-orang untuk bekerja dengannya. Ini membantunya untuk melompat ke depan dalam gaya berkendara dan kemampuan menangani balapan.

“Dia [Suzuki] sangat cepat dan kami menantikan untuk memulai musim baru bersamanya.”

Wawancara oleh Gabriel Lima

Paolo Simoncelli, SIC58 Squadra Corse
Paolo Simoncelli, SIC58 Squadra Corse
Marco Simoncelli, San Carlo Honda Gresini
Marco Simoncelli, San Carlo Honda Gresini
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse
Tony Arbolino, SIC58 Squadra Corse
Tony Arbolino, SIC58 Squadra Corse
Tony Arbolino, SIC58 Squadra Corse
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kaito Toba bicara soal debut di Moto3
Artikel berikutnya Marquez: Martin favorit juara dunia Moto3 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia