Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Racing Team bersama Husqvarna sampai Akhir 2023

Pierer Mobility AG sepakat memperpanjang kerja sama dengan Max Biaggi dan Peter Ottl untuk tetap memakai Husqvarna di Moto3 dua tahun lagi.

Romano Fenati, Max Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pierer Mobility AG selaku perusahaan induk tiga merek sepeda motor: KTM, Husqvarna, dan GasGas, terus berusaha keras menerapkan moto “Ready to Race” lewat komitmen dan konsistensi di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Musim 2021 ini, GasGas yang diakuisisi KTM pada 2019, melakukan debut di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan menggandeng Team Aspar untuk turun di kategori terbawah, Moto3, dengan andalan Sergio Garcia dan Izan Guevara.

Seperti dikutip Speedweek, di sela-sela GP Austria lalu, CEO Pierer Mobility AG Stefan Pierer bahkan sudah berencana mempromosikan tim milik Jorge “Aspar” Martinez tersebut untuk turun di Moto2.     

Performa GasGas lewat Sergio Garcia dan Team Aspar di Moto3 musim ini memang luar biasa. Sergio Garcia sudah mampu memberikan tiga kemenangan GP untuk GasGas. Karenanya, Pierer tidak menampik bila GasGas juga diproyeksikan turun di MotoGP pada 2023 atau 2024.

Pierer Mobility AG memang sadar benar bila Moto3 sangat penting bagi program pembibitan pembalap KTM. Ajang balap motor dengan kapasitas mesin hanya 250cc satu silinder 4-tak itu memang menjadi fondasi terbaik dalam pembentukan pembalap.

Sebagai catatan, juara dunia kelas Moto3 2012 – musim pertama menggantikan kelas 125cc – berhasil direbut Sandro Cortese, andalan Tim Red Bull KTM Ajo.

Inilah mengapa Pierer Mobility AG juga menurunkan tim pabrikan dari Husqvarna untuk turun di Moto3 sejak 2020 (setelah sebelumnya ikut pada 2014 dan 2015).

Romano Fenati, Max Racing Team

Romano Fenati, Max Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menggandeng Sterilgarda Max Racing Team milik Max Biaggi dan partnernya Peter Ottl, tim ini membuat sejarah di Moto3 Emilia Romagna 2020 lalu. Romano Fenati memberikan kemenangan untuk Husqvarna di kejuaraan dunia dengan menjadi yang terbaik di Misano.

Dalam beberapa pekan terakhir, Pierer Mobility AG sempat berpikir untuk mencari pengganti Max Racing Team, melanjutkan program Husky di Moto3.

Saat berlangsungnya GP Jerman di Sachsenring, 20 Juni lalu, Max Biaggi sempat terkejut karena mendengar kabar bila kerja sama timnya dengan Husqvarna tidak akan diperpanjang saat musim 2021 berakhir nanti.

Tetapi, juara dunia enam kali (250cc 1994-1997 dan World Superbike 2010, 2012) tersebut bisa bernapas lega saat berlangsungnya GP Styria, 6-8 Agustus lalu.

Pierer Mobility AG merevisi rencana mereka dan menegaskan bila Max Racing Team akan tetap berstatus tim pabrikan Husqvarna di Moto3 pada 2022.

“Jujur, kami sebelumnya ingin Husqvarna pindah ke Pruestel GP,” tutur Stefan Pierer seperti dikutip Speedweek.

“Namun, kami berhasil menemukan solusi. Sebelumnya saya mengira Max Biaggi tidak mengatur seluruh struktur tim. Kami pikir ia hanya mencari sponsor. Karena itulah kami melihat tidak fair bila Husqvarna berpisah dengan mereka.” 

Baca Juga:

Romano Fenati memang belum pernah menang di Moto3 musim ini. Tetapi, performanya terbilang jauh lebih stabil. Dari tiga balapan terakhir – Belanda, Styria, dan Austria – ia berhasil dua kali finis ketiga dan sekali P5 untuk mengoleksi 43 poin.

Dengan total 107 poin, pembalap asal Italia itu kini berada di P3 klasemen Moto3, tertinggal 48 poin dari Sergio Garcia di P2 dan 89 poin dari Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) di puncak.

Dengan begitu, Pierer Mobility AG berhasil menempatkan pembalap dari tiga pabrikannya di tiga besar klasemen sementara Moto3 2021.

“Kami sudah bicara dengan Max Biaggi dan mengatakan: ‘Anda bisa melanjutkan kerja sama dengan kami’. Kolaborasi kami ini akan diperpanjang dua tahun ke depan (sampai akhir 2023),” kata Stefan Pierer.

“Tim ini mampu memberikan hasil bagus. Romano Fenati mampu pole dan bersaing merebut kemenangan di GP Austria lalu. Jadi, tidak ada yang salah dengan tim dan pembalap di Max Racing.” 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebelum Vinales, Beberapa Pembalap GP Juga Pernah Didepak
Artikel berikutnya Pedro Acosta Lebih Senang Pakai Gaya Balap Agresif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia