Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Max Racing Minta Maaf Atas Insiden Adrian Fernandez

Bos Sterilgarda Max Racing Team, Peter Oettl, langsung minta maaf kepada Herve Poncharal terkait insiden Adrian Fernandez di kualifikasi Moto3 Aragon, Sabtu (17/9/2022).

Adrian Fernandez, Red Bull KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ketika akan keluar ke trek dalam kualifikasi kedua di MotorLand Aragon, tiba-tiba ada dua mekanik Max Racing mendekati pembalap Red Bull KTM Tech3 itu. Mereka menarik tuas rem depan motor Fernandez.

Perbuatan tak bertanggung jawab itu dilakukan karena kesal terhadap adik rider MotoGP, Raul Fernandez, sengaja mencari slipstream dari Ayumu Sasaki.

Kebetulan kamera menyorot kericuhan kecil itu. Sontak cuplikan video tersebut menjadi viral dan jadi buah bibir.

Oettl mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut dari video yang dibagikan pemilik Tech3, Poncharal. Ia juga mengecam aksi kurang sportif anak buahnya.

“Saya baru sadar tentang insiden ketika bos Tech3, Herve Poncharal, mengirimkan video. Saya segera minta maaf kepadanya,” tuturnya kepada Speedweek.com.

“Aksi dua mekanik ini tidak bisa dimaafkan. Itu hal buruk yang seharusnya tidak pernah terjadi.”

Pria Jerman itu meminta pelanggaran itu tidak dibahas lagi karena pelaku sudah mendapat hukuman. Mereka dilarang datang ke MotoGP Australia dan GP Malaysia. Selain itu, masing-masing didenda dua ribu euro (sekira Rp30 juta).

Baca Juga:

“Saya tidak tahu apa yang memicu dua orang itu melakukan tindakan ini. Tentu saja, tidak menyenangkan ketika pembalap lain secara konstan mengikuti Ayumu,” ia menandaskan.

“Namun, itu bukan pembenaran untuk pendekatan seperti itu. Dua mekanik sudah menyadari kesalahan besar mereka. Kami menerima hukuman, saya katakan, ‘Tidak ada lagi diskusi, kami terima hukuman.’ Apa yang mesti kami lakukan lagi?”

Hingga akhir sesi, ternyata ada dendam dari keluarga Adrian Fernandez. Malam harinya, sang ayah, Carlos, menanduk kepala salah satu mekanik tersebut. Oettl segera melarikan pria itu ke rumah sakit.

Steward FIM bicara secara independen kepada dua mekanik dan kepada Raul serta Carlos Fernandez pada Minggu. Tapi, pernyataan mereka bertolak belakang satu sama lain,” katanya.

“Karena tidak ada saksi mata netral dan tidak ada bukti insiden kedua. Karena itu, tidak akan ada penalti sekarang. Tidak apa-apa. Jangan siram bensin ke api lagi.”

Adrian Fernandez, Red Bull KTM Tech3

Adrian Fernandez, Red Bull KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Peter Oettl Akui Upaya Biaggi Menyingkirkannya
Artikel berikutnya Ayumu Sasaki Akui Izan Guevara Sedikit Lebih Cepat di Aragon

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia