Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Michael Laverty Bikin Tim Moto3 Beraroma Inggris

Inggris akan segera memiliki tim yang benar-benar baru dan akan turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor mulai 2022.

Michael Laverty

Gold and Goose / Motorsport Images

Mantan pembalap MotoGP dan British Superbike (BSB) serta kini turun di World Endurance Championship (balap ketahanan motor), Michael Laverty, secara resmi mengumumkan tim yang benar-benar baru asal Inggris.

Dalam rilis yang diterima Motorsport.com Indonesia, Jumat (17/9/2021), tim yang akan turun di Kejuaraan Dunia Moto3 tersebut bakal dinamai VisionTrack Honda Racing Team.  

Pria asal Irlandia Utara yang saat ini juga menjadi analis MotoGP untuk BT Sport tersebut juga akan mengorbitkan para pembalap dari MLav VisionTrack Academy miliknya untuk mengisi dua pembalap yang akan turun di seri Moto3.

VisionTrack Honda benar-benar akan beraroma Inggris karena insinyur, teknisi, dan para staf pendukungnya akan berasal dari negara tersebut. Bakal memakai motor dari Honda, tim ini akan menyalurkan para pembalap muda Inggris untuk turun di balap level dunia.

Michael Laverty mengamati motor Fabio Quartararo milik Tim Petronas Yamaha SRT saat bersiap mengikuti FP4 MotoGP Austria 2019.

Michael Laverty mengamati motor Fabio Quartararo milik Tim Petronas Yamaha SRT saat bersiap mengikuti FP4 MotoGP Austria 2019.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Terkait siapa pembalap yang akan memperkuat VisionTrack Honda Racing Team, Michael Laverty yang akan menjadi Team Principal mengaku akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

“Meniti karier ke level tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor tidaklah mudah. Untuk saat ini, hal itu ditemui para pembalap muda dari Inggris dan sekitarnya karena tidak adanya tim asal negara ini yang turun di level tertinggi,” ucap Laverty.

Selain masalah minimnya tim Inggris yang kompetitif, para pembalap muda Inggris juga kesulitan turun di kejuaraan dunia karena minimnya sponsor atau dukungan finansial.

Baca Juga:

“Kini, berkat struktur tim dan sponsor, VisionTrack siap ambil bagian untuk menjadi jalan bagi segudang pembalap muda Inggris di luar sana yang tengah menunggu kesempatan turun,” tutur Laverty.

“Kami yakin VisionTrack Honda mampu menawarkan kesempatan dan dukungan lebih untuk para pembalap muda Inggris itu turun di balap Grand Prix.

“Inggris Raya memiliki sejarah yang kaya dan panjang terkait sukses di Grand Prix roda dua. Tujuan kami adalah membantu para pembalap muda berbakat Inggris ini untuk meniti karier di seri kejuaraan dunia balap motor.”

Juara British Supersport 2007 tersebut mendirikan MLav VisionTrack Academy pada 2020 saat lockdown pertama di Inggris Raya, dengan dukungan CEO VisionTrack Simon Marsh.

Tujuan pendirian akademi ini tak lain untuk mencari pembalap-pembalap muda berbakat dari Inggris Raya dari British Minibike Series. Akademi tersebut juga mendukung dan ambil bagian dalam British Talent Cup yang menjadi bagian dari program pengembangan pembalap Road to MotoGP.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 Moto3 San Marino: Foggia Masih Berkuasa, Acosta Tunjukkan Kemajuan
Artikel berikutnya Hasil FP3 Moto3 San Marino: Migno Tercepat dalam Sesi Penuh Red Flag

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia