Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Miller Beri Panduan agar Potensi Acosta Berkembang Pesat

Jack Miller tak mau mengelu-elukan rising star Moto3 2021, Pedro Acosta, seperti yang dilakukan beberapa koleganya. Kendati demikian, ia melihat potensi besar dari rider Red Bull KTM Ajo itu.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Acosta membuktikan sebagai debutan tak selalu ada di belakang. Ia malah memborong empat podium di awal musim, di mana tiga di antaranya menang beruntun. Raihan tersebut cukup untuk mengamankan posisinya di puncak klasemen ketika masa paceklik mendera.

Pemuda Spanyol itu finis urutan kedelapan dalam Moto3 Prancis dan Italia, lalu naik satu tingkat MotoGP Catalunya. Ia menang di Moto3 Jerman, kembali kehilangan podium saat melawat ke Assen.

Performa impresif Acosta di tengah persaingan Moto3 yang sangat kompetitif, membuatnya diperhatikan banyak pembalap kelas lebih tinggi. Miller merasa aneh kalau ada orang yang menganggap Acosta superstar pada kariernya yang masih seumur jagung di Moto3.

“Aki dan saya bicara tentangnya. Saya sangat gembira ketika dia mengikuti sesi latihan. Seperti yang saya katakan, dia bukan superstar. Dia tidak termasuk mereka yang berpikir kalau dirinya lebih baik dari orang lain di dunia. Dia hanya pemuda normal yang datang kemari untuk menikmati naik motor,” tuturnya dikutip dari Speedweek.

“Saya tidak akan memuji diri saya sendiri. Remaja itu hebat, langka. Kemampuan balapnya fantastis.”

Rider Australia tersebut mengisahkan bahwa Acosta minta izin untuk latihan bersama di Barcelona. Keberanian rookie itu timbul karena ingin meningkatkan kemampuan dan belajar dari senior yang berpengalaman.

Remaja 17 tahun itu pun berlatih dengan pembalap berjuluk JackAss, Maverick Vinales serta Marcel Schrotter.

Baca Juga:

“Dia di Barcelona dan bertanya apakah dia boleh ambil bagian. Saya senang dia bergabung. Saya sangat antusias tentang itu. Dia hanya seorang pemuda normal dan menikmati momen tersebut. Kami di sini naik motor dan berharap semoga lebih menyenangkan. Meski itu sebuah pekerjaan, Anda seharusnya tidak kehilangan kesenangan di dalamnya.”

“Anak itu punya bakat luar biasa. Saya hanya mencoba membantunya karena saat saya di Moto3, saya tidak tahu apa-apa atau siapa pun. Meski begitu tetap mencoba bertarung untuk juara.

“Saya mencoba memberinya panduan. Dia tak perlu mendengarkan saya atau siapa pun. Saya hanya berkata kepadanya, ‘Lakukan apa yang sudah kalian lakukan. Sejauh ini sudah berfungsi. Jangan biarkan orang mengubah Anda. Anda tahu apa yang bermanfaat untuk Anda, pertahankan!’ Dia cukup cerdas,” Miller mengungkapkan.

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Makin Konsisten, Garcia Yakin Mampu Kejar Acosta
Artikel berikutnya Ancaman Si Kuda Hitam Sergio Garcia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia