Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leopard Racing Usir Darryn Binder dari Garasi Moto3

Leopard Racing mengecam keras manuver Darryn Binder yang menyebabkan Dennis Foggia kehilangan peluang gelar juara dunia pada balapan Moto3 Algarve, Minggu (7/11/2021).

Darryn Binder, Petronas Sprinta Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan selisih 21 poin, Foggia memiliki kans untuk membawa pertarungan titel ke seri pemungkas di Valencia pekan depan. Demi melakukan itu, sang pembalap harus mencetak lima poin lebih banyak dari Pedro Acosta.

Foggia pun menunjukkan tekad kuatnya dalam menjaga peluangnya tetap hidup. Sejak start, mantan anggota VR46 Riders Academy itu mampu mengendalikan ritme serta kecepatan, bahkan memberikan perlawanan sengit kepada Acosta.

Ketegangan begitu terasa antara duel panas Acosta dengan Foggia. Hingga sampailah pada lap terakhir. Mendekati Tikungan 3, Acosta masuk ke sisi dalam. Tepat saat itu, Darryn Binder menabrak Foggia dari belakang.

Tak dapat berbuat apa-apa, Foggia langsung tersingkir, juga menyeret Sergio Garcia (GasGas Aspar Team) yang tidak bisa menghindar. Adapun, sebaliknya Binder bisa melaju dan finis keempat.

Akan tetapi, FIM MotoGP Stewards mendiskualifikasi Binder dari balapan Moto3 Algarve. Rider Petronas Sprinta Racing ini dinilai berkendara dengan cara tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:

Merasa bertanggung jawab, Binder ditemani Team Director Petronas Sprinta Racing, Jason Stigefelt, menyambangi garasi Leopard Racing untuk meminta maaf secara langsung kepada Foggia. Namun, tim mengusirnya pergi.

Pada pernyataan resmi yang dirilis melalui media sosial, Leopard Racing beralasan bahwa pengusiran Binder lantaran pembalap asal Afrika Selatan itu sudah menghancurkan seluruh kerja keras tahun ini.

“Kami tidak menginginkan kehadiran Darryn Binder di dalam garasi karena jelas bahwa setelah menentukan peluang Dennis Foggia dalam perebutan gelar, wajar untuk berpikir momennya tidak tepat,” tulis Leopard Racing.

“Darryn Binder telah membuang semua usaha dan kerja keras tim kami tahun ini.

“Itu bukan hanya insiden balapan. Terima kasih atas pengertiannya. Yang terpenting adalah Dennis Foggia baik-baik saja setelah kecelakaan itu.”

 

Sementara itu, Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak bermaksud menabrak Foggia hingga terjatuh. Ketika lomba, pembalap Petronas Sprinta Racing ini justru sedang berusaha melewati Garcia.

“Saya hanya ingin meminta maaf. Saya mencoba menyalip (Sergio) Garcia, mengerem dan tiba-tiba melihat (Dennis) Foggia di depan saya,” tutur Binder melansir laman resmi tim.

“Saya tidak punya tempat untuk pergi. Saya benar-benar minta maaf padanya (Binder), timnya, dan Garcia atas kecelakaan itu.

“Jelas itu hal terakhir yang saya inginkan terjadi, terutama dengan Dennis berjuang untuk gelar juara, dan itu bukan niat saya.

“Sekali lagi saya hanya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terlibat.”

Dennis Foggia, Leopard Racing

Dennis Foggia, Leopard Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Berbicara kepada Sky Italia, Foggia hanya mengungkapkan keterkejutannya bahwa Binder, seorang pembalap yang akan promosi ke MotoGP pada 2022 dengan RNF Yamaha menyebabkan tabrakan seperti itu.

"Saya ingin berbicara tentang musim, saya cukup senang. Tidak di awal, tapi di paruh kedua musim saya tahu saya yang paling konsisten dan terkuat," ucapnya.

"Sayang sekali, karena dalam balapan ini saya tahu saya punya kecepatan yang baik. Tetapi seperti di semua balapan lainnya, jika saya yang pertama, Pedro bisa menjadi yang kedua atau ketiga dan itu tidak cukup.

"Jadi, saya lebih suka bertahan di sana, dalam grup. Dia (Acosta) akan muncul dan kami akan sedikit bergumul.

"(Namun) Binder mengejar saya sekali dan yang kedua saya tidak bisa menahannya. Saya terkejut karena tahun depan dia akan balapan MotoGP. Ini bukan pertama kalinya itu terjadi padanya.

"Faktanya adalah saya bermain untuk kejuaraan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya KTM Tech3 Duetkan Deniz Oncu-Adrian Fernandez di Moto3 2022
Artikel berikutnya Performa Impresif dan Karier Cepat Pedro Acosta

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia