Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perebutan Gelar Moto3: Duo Aspar Bakal Sulit Ditahan

Duo GasGas Aspar Team saat ini menempati posisi 1-2 di klasemen Kejuaraan Dunia Moto3 2022. Siapa yang mampu menahan mereka pada paruh kedua musim?

Sergio Garcia, GasGas Aspar Team, Izan Guevara, GasGas Aspar Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Peta persaingan di Moto3 musim ini agak berbeda. Bila dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pembalap silih berganti memimpin klasemen kelas seperempat liter itu, kini, menjelang paruh kedua musim, bisa dibilang hanya duo GasGas Aspar Team yang mengilap.

Dari 11 Grand Prix yang sudah digelar, Sergio Garcia dan rekan setimnya Izan Guevara mampu enam kali menang. Alhasil, kedua pembalap Aspar Team itu kini menempati posisi 1-2 klasemen Moto3 dengan Garcia unggul hanya tiga poin dari Guevara.

Meskipun begitu, masih ada 225 poin maksimal yang bisa direbut di sembilan balapan tersisa musim ini. Semua masih bisa terjadi di kelas lightweight ini.

Sergio Garcia

Sergio Garcia, GasGas Aspar Team

Sergio Garcia, GasGas Aspar Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap asal Spanyol berusia 19 tahun itu mulai stabil memimpin klasemen sejak rangkaian seri Eropa dimulai, yakni GP Portugal atau putaran kelima.

Namun, kehebatan Garcia sejatinya sudah terlihat konsisten sejak awal musim. Ia berhasil merebut tujuh dari kemungkinan 11 finis podium, termasuk tiga kemenangan: Argentina, Portugal, dan Italia. Ia juga mampu empat kali finis podium lain (masing-masing dua kali P2 dan P3).

Pertanyaannya, apakah pembalap yang musim lalu finis di P3 Moto3 itu masih mampu konsisten di sisa musim ini? Atau, apakah Garcia bakal mengambil risiko lebih besar karena kejaran rekan setimnya?

Izan Guevara

Izan Guevara, GasGas Aspar Team

Izan Guevara, GasGas Aspar Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Seperti rekan setimnya Garcia, Guevara juga sudah memenangi tiga Grand Prix. Pembalap kelahiran Mallorca, Spanyol, itu juga menjadi pembalap pertama dalam tujuh tahun terakhir yang mampu menang beruntun di Moto3 saat menguasai GP Catalunya dan GP Jerman. Satu kemenangan lain dibuat Guevara di rumahnya sendiri, Jerez, Spanyol.

Selain tiga kemenangan, pembalap berusia 18 tahun itu juga sudah empat kali finis podium lainnya, tiga kali P2 dan sekali P3.

Performa impresif dan stabil ditunjukan Guevara dengan selalu finis podium dalam enam Grand Prix terakhir. Jika tidak terkendala masalah teknis di GP Argentina, bukan tidak mungkin ia yang memimpin klasemen pada jeda musim panas ini.

Melihat performanya, kini banyak yang menilai kampiun FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020 bakal segera mengambil alih P1 klasemen menggeser Garcia.

Tiga Pembalap Potensial Lain

Di bawah duo Aspar Team berturut-turut ada Dennis Foggia (Leopard Racing), Ayumu Sasaki (Sterilgarda Husqvarna Max Racing), dan Jaume Masia (Red Bull KTM Ajo) yang melengkapi lima besar.

Ketiganya memang terpaut gap poin cukup signifikan. Namun, melihat kualitasnya, ketiga pembalap tersebut berpotensi menjegal duo Aspar Team dalam sembilan balapan ke depan.

Foggia saat ini berada di posisi ketiga klasemen. Meskipun tertinggal 60 poin dari Garcia di puncak, pembalap asal Italia itu sangat berpotensi membalikkan keadaan pada paruh kedua, seperti yang dilakukannya saat menjadi runner-up Moto3 2021 lalu.

Tahun lalu, ia menyabet enam podium beruntun, termasuk kemenangan di dua balapan di Misano, dan Aragon untuk memangkas keunggulan Pedro Acosta di puncak, hingga 66 poin dalam enam putaran.

Dennis Foggia, Leopard Racing, saat berselebrasi finis P2 di GP Jerman 2022.

Dennis Foggia, Leopard Racing, saat berselebrasi finis P2 di GP Jerman 2022.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hingga paruh pertama musim ini, Foggia sudah merebut empat finis podium, termasuk satu kemenangan di Indonesia. Ia perlu mengulang sukses 2021 pada paruh kedua musim ini jika ingin peluangnya merebut gelar juara dunia Moto3 tetap terjaga.

Peluang juara Sasaki sepertinya habis setelah mengalami kecelakaan hebat di Mugello yang membuatnya patah tulang selangka dan retak dua tulang belakang.

Tetapi, setelah tiga pekan dan absen di dua Grand Prix, pembalap asal Jepang itu bangkit dengan merebut 13 poin (finis P4) di Jerman dan memenangi balapan di Assen, Belanda.

Kini, Sasaki tertinggal 69 poin dari Garcia. Pertanyaannya, apakah pada paruh kedua musim ini Sasaki mampu mempertahankan tren positifnya?

Baca Juga:

Tidak jauh dari Foggia dan Sasaki, ada Jaume Masia. Pembalap asal Valencia, Spanyol, itu berhasil membuktikan prediksi para pengamat yang menyebutnya sebagai kandidat juara, ketika merebut empat podium beruntun dari Argentina sampai Prancis.

Pun begitu, sejak kemenangannya di Le Mans, Prancis, Masia gagal menembus finis tujuh besar. Tertinggal hingga 75 poin dari Garcia, publik pasti menanti apakah Masia mampu bangkit di sembilan balapan pada paruh kedua nanti.

Mereka Juga Bisa Mengejutkan

Selain kelima nama di atas, sejumlah pembalap lain diperkirakan mampu mengganggu para penghuni klasemen atas Moto3 ini. Nama-nama seperti Deniz Oncu (Red Bull KTM Tech3), para rookie Diogo Moreira (MT Helmets-MSI) dan David Munoz (BOE Motorsports) bakal membuktikan diri mereka pantas bersaing di Moto3.

Sejumlah pembalap veteran seperti Tatsuki Suzuki (Leopard Racing) dan John McPhee (Sterilgarda Husqvarna Max Racing) juga akan memanfaatkan pengalaman mereka untuk menuai hasil lebih baik pada paruh kedua Moto3 2022.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Izan Guevara Bantah Sudah Terikat dengan Tim Lain
Artikel berikutnya Dani Holgado Targetkan Podium pada Paruh Kedua

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia