Perselisihan Fernandez dan Mekanik Max Racing Berlanjut
Setelah dua mekanik Tim Max Racing dihukum pada Sabtu (17/9/2022), ada dugaan pemukulan yang dilakukan keluarga Adrian Fernandez terhadap salah satu mekanik.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Masalah bermula di kualifikasi Moto3 Aragon di Sirkuit MotorLand, Sabtu siang lalu. Dua mekanik Tim Sterilgarda Husqvarna Max Racing terlihat menghalangi Adrian Fernandez (Red Bull Tech3 KTM) yang akan kembali ke lintasan.
Paddock Tim Max Racing yang bersebelahan dengan Tech3 KTM, memudahkan kedua mekanik itu untuk menarik tuas rem depan motor Adrian Fernandez. Saat itu, keduanya mengira Fernandez akan mencoba melakukan slipstream terhadap Ayumu Sasaki, pembalap Max Racing.
Panel pengawas lomba (stewards panel) FIM MotoGP pun langsung mengukum kedua mekanik Max Racing. Tidak hanya denda masing-masing 2.000 euro (sekira Rp30 juta), keduanya pun dilarang muncul di GP Australia dan GP Malaysia.
Di kualifikasi, Adrian Fernandez akhirnya hanya mampu start dari grid ke-15. Berkat upaya keras, adik pembalap MotoGP Raul Fernandez (KTM Tech3) itu mampu finis P5 Moto3 Aragon. Seementara, posisi start-finis Ayumu Sasaki tidak berubah, tetap kedua.
Kendati begitu, konflik antara pihak Fernandez dengan mekanik Max Racing ternyata belum selesai. Pada Sabtu malam, salah satu mekanik Max Racing Team yang membuat masalah, harus dilarikan ke rumah sakit oleh salah satu bosnya, Petter Oettl.
Sang mekanik menyebut telah dipukul oleh Carlos Fernandez (ayah Raul dan Adrian) sekira pukul 09:30 malam. Saat itu, Carlos tengah mengendarai skuter. Sang mekanik pun dikabarkan mengalami luka pada bibir dan wajah.
Tetapi, pernyataan berbeda dikeluarkan Raul dan Adrian Fernandez, soal apa yang terjadi. Mereka mengatakan, kedua mekanik Max Racing mendatangi motorhome Raul Fernandez pada Sabtu malam sekira pukul 09:30.
Menurut Raul dan Adrian, kedua mekanik tidak hanya menyumpahi mereka dan kedua orangtuanya, namun juga melecehkan sang ibu secara berlebihan.
Belum diketahui pernyataan siapa yang benar dalam kasus ini. Yang pasti, pada Minggu (18/9/2022) pagi, sejumlah petugas dari Guardia Civil – otoritas penegak hukum untuk wilayah lokal Spanyol – mendatangi paddock di MotorLand Aragon.
Selama beberapa menit, para petugas tersebut menemui pihak-pihak yang bertikai, untuk mengetahui kemungkinan adanya pelanggaran kriminal dalam kasus ini.
“Saya tidak berada di sana (saat kejadian). Saya hanya melihat salah satu mekanik kami cedera. Itulah mengapa saya membawanya ke rumah sakit,” ujar Oettl seperti dikutip Speedweeek.com.
Sebenarnya, setelah kejadian di kualifikasi dan steward MotoGP menjatuhi hukuman, lewat media sosial, pihak Steerilgarda Husqvarna Max Racing telah resmi meminta maaf kepada Red Bull KTM Tech3 dan Adrian Fernandez.
Dengan adanya insiden terakhir ini, mungkin hanya otoritas penegak hukum di Aragon yang bisa menjelaskan duduk perkara secara detail.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments