Rekor Buruk Suzuki Terus Berlanjut
Tujuh kegagalan finis dari 10 balapan terakhir Moto3, jelas bukanlah prestasi yang membanggakan bagi pembalap SIC58 Squadra Corse, Tatsuki Suzuki.
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse crash
Gold and Goose / Motorsport Images
Memasuki tahun ketujuh ketikutsertaan di kelas Moto3, Suzuki berharap dapat mempersembahkan gelar juara kepada tim besutan Paolo Simoncelli, ayah mendiang Marco Simoncelli.
Tetapi, persiapan awal musimnya sudah dihadapkan dengan jalan terjal. Positif terinfeksi Covid-19 memaksa Suzuki melewatkan seluruh rangkaian tes resmi pramusim di Sirkuit Losail.
Pun begitu, rider asal Jepang itu meninggalkan putaran pembuka Grand Prix Qatar lewat torehan cukup baik, yakni finis kedelapan. Sedangkan di seri Doha, dia harus puas menempati posisi ke-12.
Masih dilingkupi semangat tinggi demi membalikkan keadaan, serta memperbaiki peringkat dalam klasemen sementara, Suzuki berharap Portugal yang menjadi perlombaan pertama di Eropa memberinya keberuntungan.
Apa yang terjadi kemudian lagi-lagi di luar kendali sang pembalap. Suzuki gagal finis Portimao. Nasib sialnya lalu berlanjut saat menyambangi trek Jerez untuk gelaran Moto3 Spanyol.
Berhasil menyabet pole position, terbuka lebar peluang Suzuki dalam mencetak hasil maksimal. Sayang, dia kembali dipaksa menelan kekecewaan, lantaran gagal finis lagi untuk kali kedua tahun ini.
Insiden terjadi ketika balapan memasuki Lap 13. Setelah kehilangan banyak posisi, Suzuki tersungkur saat keluar dari Tikungan 2.
Nol poin yang dibawa pulang dari Jerez memperpanjang rentetan rekor buruk Suzuki sejak paruh kedua musim 2020. Tercatat mulai Moto3 Prancis sampai seri pemunkas Portugal tahun lalu, dia mencatatkan lima kali kegagalan finis.
Hanya lomba di Aragon yang menghasilkan poin bagi Suzuki, tepatnya ketika berhasil finis pada posisi kedelapan.
Dengan kejuaraan yang masih panjang, Suzuki memang punya kesempatan untuk memperbaiki hasil buruknya tersebut. Namun, perlu diingat pula, agar tak membuat kesalahan tak penting selama balapan.
Karena jika terus-terusan mencetak nol poin, tidak hanya mengubur impiannya dalam merengkuh titel, juga mengancam kursinya di SIC58 Squadra Corse.
Suzuki sendiri sadar, bahwa musim ini merupakan peluang terakhir baginya untuk menjadi juara dunia Moto3.
“Targetnya hanya satu: memenangikejuaraan dunia,” ucapnya mengutip wawancara dengan motogp.com awal April lalu.
“Saya percaya bahwa dengan Paolo dan dengan tim ini kami dapat melakukannya.
“Selama tiga tahun kami berjuang untuk memenanginya, tetapi sedikit sial, beberapa peluang terbuang percuma di pihak saya dan (saya) belum (bisa menaklukkannya.
“Tahun ini adalah kesempatan terakhir saya untuk memenangi gelar Moto3.”
Tatsuki Suzuki, SIC58 Squadra Corse
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments