Resmi: Romano Fenati Kembali ke Snipers pada Moto3 2023

Sabtu (24/9/2022) sore, di sela-sela gelaran Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi, tim asal Italia itu mengumumkan bila mereka telah menarik pembalap berusia 26 tahun tersebut. Kabar ini agak mengejutkan karena Snipers pernah mendepak Fenati beberapa tahun lalu.

Didepak Speed Up Racing setelah hanya turun sampai balapan keenam di Kejuaraan Dunia Moto2 2022, GP Spanyol, awal Mei lalu, Fenati memang menganggur cukup lama. Ia sempat mencari beberapa tim di World Superbike (WSBK) tetapi kurang mendapatkan respons.

Kini, Fenati memiliki kejelasan masa depan terkait ke mana ia akan melanjutkan karier. Agak mengejutkan karena ia justru kembali ke Moto3, juga bersama tim yang pernah membantunya mengharumkan namanya, Rivacold Snipers Team-Honda.

Snipers memang memerlukan penyegaran setelah musim ini performa Andrea Migno (26) dan Alberto Surra (18) jauh dari ekspektasi. Migno mampu memenangi balapan pembuka di Qatar dan naik podium ketiga di Amerika. Tetapi, setelah itu performanya menurun.

Sebelas balapan berikutnya setelah balapan di Austin, Texas, Amerika Serikat, hasil finis terbaik Migno hanyalah P4. Kini ia hanya berada di P8 klasemen pembalap dengan 84 poin.

Surra lebih parah lagi. Rangkaian cedera – terakhir pergelangan tangannya bermasalah di Aragon – memaksanya absen di beberapa putaran. Alhasil, menjelang balapan ke-16 di Motegi, Jepang, Surra belum mampu memberikan poin!

Romano Fenati sendiri bukan nama asing bagi Snipers Team. Fenati pernah turun di Moto3 bersama Snipers antara 2017 sampai 2019, dengan merebut empat kemenangan, sembilan podium, dan satu pole position dari 46 race.

“Kami senang menyambut kembali Romano Fenati kembali ke keluarga Snipers. Kami yakin bakat dan pengalaman Fenati akan mampu membantu kinerja tim ini untuk berkembang,” tutur bos Snipers Mirko Cecchini.

“Kami sama-sama datang setelah mengalami musim yang sulit dan gagal memenuhi target, dengan alasan-alasan berbeda. Keinginan untuk menebus kegagalan tersebut akan membawa kami mengarungi petualangan baru bersama.”

Romano Fenati mengaku senang bisa bergabung kembali dengan keluarga Cecchini, yang membantu saya menjadi runner-up kejuaraan dunia,” kata Fenati mengacu posisi kedua klasemen akhir Moto3 2017.

“Saya tidak memiliki target, hanya ingin menemukan atmosfer yang lebih rileks di pit sehingga saya mampu bekerja sebaik mungkin,” tutur pemenang 13 Grand Prix yang semuanya di kelas Moto3 tersebut.

Sebagai pengingat, Tim Snipers juga pernah memberikan Romano Fenati kesempatan kedua pada 2019, setelah dirinya dihukum karena skandal Misano (menarik tuas rem depan lawan di trek lurus).

Kini, Romano Fenati mencoba lembaran baru dalam kariernya dengan kembali mencoba bersaing di Moto3 mulai musim 2023 bersama Tim Snipers.