10 MotoGP Belanda Terakhir, Hanya Empat Dimenangi Peraih Pole
Keberhasilan Maverick Vinales merebut pole position MotoGP Belanda bukan jaminan ia akan menang mudah pada balapan Minggu (27/6/2021) nanti.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap tim pabrikan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) tampil sangat impresif sejauh ini di akhir pekan GP Belanda. Menjadi pembalap tercepat di Assen sepanjang tiga sesi latihan bebas (FP).
Pembalap Spanyol itu hanya “kecolongan” dari rekan setimnya, Fabio Quartararo di FP4. Puncaknya, Vinales mampu merebut pole position MotoGP Belanda sekaligus memecahkan rekor lap Assen (yang juga pole) dengan 1 menit 31,814 detik.
Rekor lap Assen pecah hingga dua kali dalam sesi kualifikasi kedua (Q2). Sebelumnya, Quartararo yang memegang rekor tersebut pada 2019 (1 menit 32,017 detik) mempertajamnya dengan 1 menit 31,922 detik kendati akhirnya dipatahkan lagi oleh Vinales.
Dengan merebut pole GP Belanda – start terdepan pertama baginya musim ini atau yang ke-13 sejak berkarier di MotoGP – Vinales tentu berpeluang memenangi lomba besok. Faktanya, pole position di Assen tidak menjamin bakal mudah memenangi GP Belanda.
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Statistik menunjukkan, dari 10 gelaran terakhir GP Belanda (minus tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19), hanya empat peraih pole yang mampu mempertahankannya saat lomba hingga menang.
Keempat pembalap tersebut adalah Jorge Lorenzo (Yamaha) pada 2010, Casey Stoner (Honda) pada 2012, Valentino Rossi (Yamaha) pada 2015, dan Marc Marquez (Honda) pada 2018.
Enam pembalap berhasil memenangi MotoGP Belanda tidak dengan start terdepan. Termasuk Vinales sendiri pada GP Belanda 2019 yang kala itu start dari grid kedua di samping Quartararo.
Dalam 10 gelaran terakhir GP Belanda, lima dari enam pemenang tersebut memulai lomba dari grid tidak lebih buruk dari posisi keempat. Kecuali saat Jack Miller memenangi balapan di Assen pada 2016 bersama EG 0,0 Marc VDS-Honda.
Miller yang saat itu start dari P18 berhasil memenangi lomba yang diwarnai red flag pada lap 14 dan kemudian restart sebanyak 12 lap. Hujan deras yang mengguyur saat lomba membuat GP Belanda 2016 yang sedianya berlangsung 26 lap akhirnya dipangkas.
Peraih pole saat itu, Andrea Dovizioso (Ducati), menjadi salah satu dari delapan pembalap – termasuk Rossi – yang tidak mampu melanjutkan lomba karena kecelakaan maupun masalah lain.
Dalam kondisi normal, hasil terbaik peraih pole GP Belanda sejak 2010 ditorehkan Cal Crutchlow (Yamaha) pada 2013 Fabio Quartararo (Yamaha) pada 2019, posisi ketiga.
Johann Zarco (Yamaha) menjadi peraih pole MotoGP Belanda dengan hasil lomba terburuk dalam situasi lomba normal, P14, pada 2017.
Salah satu faktor yang membuat GP Belanda menarik adalah seringnya pole dan pemenang direbut pembalap yang tidak diduga. Lihat saja yang terjadi pada 2011 saat pole direbut Marco Simoncelli (Honda) atau Aleix Espargaro (Forward Yamaha) pada 2014.
Dalam kurun waktu satu dekade itu pula tidak ada pembalap yang benar-benar dominan menguasai GP Belanda, baik untuk pole position maupun memenangi lomba.
Jadi, menarik melihat apakah Maverick Vinales mampu menjadi pembalap pertama yang mampu menang beruntun di GP Belanda sejak terakhir Valentino Rossi melakukannya pada 2004 dan 2005.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments