10 Pembalap dengan Race Terbanyak di Kelas Premier
Valentino Rossi sudah gantung helm pada akhir MotoGP 2021 lalu. Namun, rekor jumah balapan di kelas premier (MotoGP/500cc) yang dipegang sepertinya sulit dipatahkan.
Di antara 10 pembalap dengan jumlah lomba terbanyak di MotoGP, tinggal Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF Racing) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang masih aktif turun.
Kendati begitu, melihat jumlah balapan yang ditorehkan kedua pembalap, rasanya sulit bagi Dovizioso dan Aleix Espargaro untuk melewati rekor Rossi. Berikut 10 pembalap dengan jumlah balapan terbanyak di kelas MotoGP/500cc.
1. Valentino Rossi (372 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 89-199-55
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, disambut penggemar seusai balapan terakhirnya, MotoGP Valencia 2021.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Angka di atas menjadi rekor balapan terbanyak di kelas MotoGP. Rossi adalah legenda balap motor dunia, bukan hanya karena sembilan gelar juara dunia yang direbutnya tetapi juga karena mantan pembalap Italia itu menjadi kolektor Grand Prix terbanyak sepanjang kariernya.
Rossi debut di kelas premier pada 2000 dengan turun di 500cc bersama Honda, setelah sebelumnya masing-masing dua musim turun di kelas 125cc (kini Moto3) dan 250cc (Moto2).
Setelah Kejuaraan Dunia Balap Motor 2000, Rossi masih turun dalam 21 musim lagi di kelas premier bersama Honda, Yamaha, dan Ducati. Rossi gantung helm pada akhir musim 2021 di GP Valencia.
Di Mugello, Italia, akhir bulan ini, otoritas MotoGP akan memensiunkan nomor#46 sebagai penghormatan terhadap juara dunia kelas 125cc 1997, 250cc, 1999, 500cc 2001, serta MotoGP 2002-2005, 2008, 2009 tersebut.
2. Alex Barros (245 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 7-32-5
Alex Barros, Honda Pons, saat merayakan kemenangan MotoGP Valencia 2002.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Mantan pembalap asal Brasil ini mundur dari kelas utama pada 2007, setelah semusim sebelumnya menjajal peruntungan di World Superbike.
Barros perdana turun di kelas premier pada 1990, saat masih bernama 500cc. Kala itu, ia menggeber Cagiva GP500. Setelah tiga musim bersama pabrikan asal Italia tersebut, Barros bergabung ke Suzuki pada 1993 dan kemudian Honda pada 1995.
Barros paling lama turun bersama Honda di kelas premier, meskipun pada 2003 ia sempat menggeber Yamaha. Total, Barros turun dalam 17 musim di kelas premier dan pensiun pada akhir musim 2007.
Hasil terbaik Alex Barros di kelas utama adalah P4 klasemen akhir sebanyak empat kali: 1996, 2000, 2001, 2002, dan 2004 (semua di atas Honda).
3. Andrea Dovizioso (241 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 15-62-7
Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Inilah pembalap tertua di grid MotoGP musim ini, 36 tahun. Setelah beberapa bulan bermain motocross usai tidak sepakat dengan Ducati soal kontrak, Dovizioso kembali ke MotoGP menjelang akhir musim 2021 bersama tim satelit Yamaha.
Keputusan Dovi menerima pinangan skuad satelit Yamaha itu juga tak lepas dari hasil tes kurang memuaskan bersama Aprilia, yang akhirnya menarik Maverick Vinales.
Dovizioso lantas mengikat kontrak dengan tim (satelit Yamaha) yang sama untuk musim balap 2022. Kendati torehannya sejauh ini sangat tidak memuaskan, jika tetap diturunkan sampai GP Finlandia (10 Juli) nanti, Dovi akan menjadi pembalap kedua dengan lomba terbanyak di kelas premier.
Bagi Dovi, tahun ini menjadi musim ke-15 dirinya turun di kelas MotoGP. Sepanjang itu, ia masing-masing turun mengandalkan Honda, Ducati,d an Yamaha. Hasil terbaik Andrea Dovizioso di MotoGP adalah runner-up tiga musim beruntun (2017-2019).
4. Nicky Hayden (219 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 3-28-5
Nicky Hayden, Repsol Honda Team, di MotoGP Valencia 2006.
Foto oleh: Repsol Media
Tidak seperti pembalap kebanyakan, Nicky Hayden melakukan debut di MotoGP pada 2003 di GP Jepang setelah pada musim sebelumnya menjadi kampiun AMA Superbike.
Tiga tahun setelah debut, MotoGP 2006, pembalap yang meninggal dunia pada 22 Mei 2017 akibat tertabrak mobil saat latihan sepeda itu, merebut gelar juara dunia.
Pada 2009, Hayden pindah ke Ducati namun hanya mampu tiga kali finis podium. Pembalap Amerika Serikat terakhir yang mampu menjuarai kelas premier tersebut lantas kembali ke Honda pada 2014 bersama Aspar Team dan bertahan dua musim.
Nicky Hayden mundur dari MotoGP pada 2015, kendati pada 2016 sempat turun dalam dua balapan bersama Repsol Honda Team sebagai pengganti Dani Pedrosa mendampingi Marc Marquez. Total, Nicky Hayden 13 musim turun di Kejuaraan Dunia MotoGP.
5. Dani Pedrosa (218 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 31-112-31
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team, saat turun di MotoGP Qatar 2012.
Foto oleh: Repsol Media
Inilah rider Spanyol dengan balapan terbanyak di Kejuaraan Dunia MotoGP. Debut di MotoGP pada 2006, Pedrosa tidak pernah membela skuad pabrikan selain Repsol Honda di kelas premier.
Bersama pabrikan sayap kepak, Pedrosa berhasil merebut 31 kemenangan, salah satu yang terbaik di antara pembalap Negeri Matador.
Pedrosa meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2018 dengan torehan terbaik runner-up 2007, 2010, dan 2012. Posisi Pedrosa di Repsol Honda lantas digantikan Jorge Lorenzo. Pedrosa sendiri kemudian bergabung ke KTM sebagai pembalap penguji.
Kendati sering menolak turun sebagai pembalap wildcard, Pedrosa tetap turun dengan fasilitas tersebut di GP Styria 2021 dan finis di P10. Itulah balapan terakhir Pedrosa di MotoGP. Total, Dani Pedrosa turun selama 13 musim di MotoGP.
6. Loris Capirossi (217 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 9-42-13
Loris Capirossi, Ducati Team, saat turun di MotoGP Jepang 2006.
Foto oleh: Ducati Corse
Mantan rider asal Italia ini kali pertama turun di kelas 500cc pada 1995 bersama Honda dan mampu sekali finis di podium (ketiga). Tahun berikutnya, Capirossi ia pindah ke Yamaha dan berhasil merebut satu kemenangan dan sebah podium.
Namun torehan tersebut tidak menjamin Capirossi bertahan di kelas premier. Ia pun turun di kelas 250cc selama tiga musim dan merebut satu gelar pada 1998. Pada 2000, Capirossi kembali ke kelas 500cc dan lagi-lagi bersama Honda.
Loris Capirossi turun di MotoGP sampai 2011 dan menghabiskan 14 musim di kelas tersebut bersama Honda, Ducati, dan Suzuki. Dua kali finis P3 klasemen akhir (2001, 2006) menjadi hasil terbaik pria yang kini menjadi Safety Advisor Dorna Sports selama turun di MotoGP.
7. Aleix Espargaro (204 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 1-6-3
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Spanyol kedua yang masuk daftar kolektor Grand Prix terbanyak di kelas premier dan hingga kini masih aktif di MotoGP. Pada GP Spanyol, kakak kandung Pol Espargaro tersebut menyamai rekor Jorge Lorenzo.
Kini, Espargaro mulai mengintip torehan Capirossi. Melihat performanya saat ini, dan kemungkinan besar dipertahankan Aprilia untuk musim 2023, rasanya sangat mungkin baginya turun di 13 balapan MotoGP lagi untuk menyamai dan bahkan melewati Capirex.
Aleix Espargaro debut di MotoGP pada 2009 dan tahun ini menjadi musim ke-12. Setelah membela Pramac Racing-Ducati, Espargaro lantas turun bersama Aspar Team dengan motor ART lansiran Aprilia.
Yamaha dan Suzuki juga sempat digeber Espargaro sebelum kemudian tertarik dengan program MotoGP dari Aprilia dan bergabung pada 2017 sampai sekarang.
Tahun ini, Aleix Espargaro berhasil merebut kemenangan pertama bukan hanya untuk dirinya sepanjang karier di kejuaraan dunia balap motor, namun juga bagi Aprilia di kelas premier.
Menariknya, kemenangan perdana Aleix Espargaro tersebut dibuat di GP Argentina 2022, atau balapan ke-200 dirinya di kelas premier.
8. Jorge Lorenzo (203 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 47-114-43
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Mantan rider asal Spanyol tersebut belum lama ini mendapat status legenda MotoGP menyusul torehan dan pengaruhnya di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Jorge Lorenzo hingga kini masih menjadi salah satu pembalap Spanyol terbaik setelah merebut total lima gelar juara dunia.
Mulai turun di MotoGP pada 2008 bersama tim pabrikan Yamaha, Lorenzo berhasil merebut tiga gelar juara dunia masing-masing pada 2010, 2012, dan 2015.
Pada 2017, Lorenzo pindah ke Ducati. Meskipun berhasil merebut tiga kemenangan pada 2018, Lorenzo memutuskan hengkang ke Honda untuk musim 2019.
Keputusannya untuk pensiun pada balapan terakhir MotoGP 2019, GP Valencia, sungguh mengejutkan banyak pihak. Total, Lorenzo 12 musim turun di MotoGP.
9. Colin Edwards (196 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 0-12-3
Colin Edwards, Gauloises Yamaha Team, saat turun di MotoGP Turki 2005.
Foto oleh: Gauloises Fortuna Racing
Edwards datang ke MotoGP setelah memenangi dua gelar di World Superbike (WSBK) pada 2000 dan 2002. Aprilia menariknya ke MotoGP pada 2003 meskipun kemudian mantan pembaap asal Amerika Serikat itu pindah ke Honda pada 2004 lalu ke Yamaha setahun berselang.
Edwards membela tim pabrikan Yamaha hingga 2011 untuk kemudian menggeber motor Suter MMX1 dan FTR Kawasaki – keduanya milik NGM Mobile Forward Racing – pada 2012 dan 2013.
Forward Racing masih mempertahankan Edwards pada 2014 namun mengganti pemasok motor ke Yamaha. Edwards pun mengakhiri kariernya di MotoGP pada musim tersebut setelah berkiprah selama 11 musim.
Sayangnya, Colin Edwards sama sekali tidak mampu memenangi balapan MotoGP. Hasil akhir terbaiknya adalah P4 klasemen pada MotoGP 2005, musim pertamanya bersama Yamaha.
10. Carlos Checa (194 balapan)
Menang-Podium-Pole Position: 2-24-3
Carlos Checa, Marlboro Yamaha Team, saat turun di MotoGP Portugal 2002.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Nama Carlos Checa mungkin lebih dikenal di WSBK karena gelar yang direbutnya pada 2011. Namun, Checa menjadi menjadi bagian dari kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor selama 13 musim.
Mantan pembalap asal Spanyol itu melakukan debut di kategori tertinggi pada 1995 dengan turun di kelas 500cc bersama Honda.
Meskipun begitu, sebagian besar karier Checa di kelas premier dihabiskan bersama Yamaha, tujuh musim. Checa juga pernah menggeber Ducati pada 2005.
Setelah semusim penuh kembali membela Honda pada 2007, Checa memutuskan pensiun dari MotoGP. Namun, ia diminta Pramac Racing-Ducati pada 2010 untuk menggantikan Mila Kallio hanya di dua balapan.
Semua dua kemenangan Checa di kelas premier dibuat bersama Honda. Sembilan finis podiu juga direbut Carlos Checa bersama pabrikan berlogo sayap kepak tersebut. Kini, Checa masih kerap terlihat di paddock MotoGP sebagai komentator televisi.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.