Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

10 Tahun puasa gelar, Rossi: Banyak hal berubah

Terakhir kali juara dunia musim 2009, Valentino Rossi masih dalam perburuan gelar premier kedelapan, atau titel ke-10 di semua kelas.

Watch: Rossi dan Vinales perkenalkan motor baru Yamaha di Jakarta

10 Tahun lalu, tepatnya 2009, Rossi menegaskan statusnya sebagai salah satu pembalap motor terbaik sepanjang masa dengan menorehkan gelar premier ketujuh, atau kesembilan di semua kelas.

Rossi, kala itu masih berumur 30 tahun, mengalahkan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, melalui pertarungan sengit dan memastikan gelar di Sepang.

Setelah itu, perjuangan Rossi menuju gelar kesepuluh selalu menemui jalan terjal. Peluang terbaiknya adalah 2015, kala itu Lorenzo membalas kekalahan 2009 dengan keunggulan hanya lima poin.

Menilai bagaimana kondisi saat ini dan 10 tahun lalu, Rossi melihat Yamaha tak mengalami perubahan. Di sisi lain, level persaingan berkembang semakin tinggi.

Baca Juga:

“Sayangnya, sudah terlalu lama sejak gelar terakhir saya. Musim 2009 itu sangat bagus, saya bertarung dengan Jorge (Lorenzo) sampai akhir dan menang,” kenang The Doctor.

“Sejak itu, tergantung dari mana Anda melihatnya, banyak hal atau tidak ada yang berubah. Level (persaingannya) lebih tinggi saat ini, namun dari sudut pandang tim tak ada yang berubah.”

Sadar kompetisi semakin sengit, Rossi menekankan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan timnya. Khususnya dalam penggunaan ban, yang juga salah satu titik lemah YZR-M1 beberapa musim terakhir.

“Kami punya banyak pekerjaan karena akhir-akhir ini, kompetisi telah mengambil langkah maju yang sangat penting. Hal penting di MotoGP saat ini adalah tidak menghancurkan ban, Anda memikirkan itu sejak Jumat pagi,” terang pembalap kelahiran 16 Februari 1979 itu.

“Anda dapat coba membuat perbedaan dengan gaya balap, namun juga dengan teknisi. Itu akan jadi salah satu target utama kami musim 2019,” tandas Rossi.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lewati masa sulit, Yamaha siap bangkit
Artikel berikutnya Petrucci-Lorenzo, Vinales: Kompetisi kian sengit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia