Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

12 Rivalitas di MotoGP: Rossi Sering Terlibat Konflik

Rivalitas merupakan pakem wajib dalam dunia olahraga. Ketika terjadi persaingan sehat di arena, tentu sangat baik untuk banyak pihak, seperti olahraga, penonton maupun atlet.

Valentino Rossi, Max Biaggi, Sete Gibernau

Gold and Goose / Motorsport Images

Rekan setim justru menjadi lawan utama karena memiliki spesifikasi motor yang sama untuk bersaing. Jadi kemampuan membalap dan strategi sebagai penentu.

MotoGP menyuguhkan persaingan sengit yang menarik untuk disimak. Valentino Rossi yang bertahan di ajang tersebut lebih dari dua dekade, tentu punya kisah permusuhan lebih banyak dibandingkan rivalnya. Bahkan, ada yang berkembang ke ranah pribadi.

Berikut 12 rivalitas yang terkenal dalam MotoGP sepanjang masa.

1. Mike Hailwood vs Giacomo Agostini

Hailwood merajai kelas 500cc sejak bergabung dengan MV Agusta pada 1962. Ia mencatat hat-trick hingga Giacomo Agostini bergabung.

Pembalap muda tersebut langsung mendapat tempat utama karena sesuai dengan citra tim yang ingin lekat dengan Italia.

Hailwood pindah ke Honda pada 1966. Membela tim berbeda, membuat persaingan mereka makin panas.

Pembalap Inggris itu kehilangan takhta dari Agostini dua tahun beruntun, sebelum Honda mundur  dan ia memutuskan pensiun.

2. Barry Sheene vs Kenny Roberts

Sheene lebih dulu terjun ke level premier, dengan Suzuki, pada 1974. Selama dua tahun awal, ia hanya mampu berada di posisi keenam. Pria Inggris itu melesat ke puncak klasemen musim 1976 dan 1977.

Dominasinya runtuh ketika Yamaha kembali ke arena membawa Kenny Roberts setahun kemudian. Rider Amerika Serikat tersebut panas ketika mengetahui Sheene menyebutnya bukan ancaman.

Tekadnya membungkam musuh bebuyutan sejak Daytona 200 dan Transatlantic Trophy, membesar seiring berjalannya waktu.

Roberts berhasil merenggut mahkota juara di tahun debutnya berkat 4 kemenangan, 3 podium kedua dan 1 posisi ketiga. Itu mempertahankan predikat juara dunia hingga dua tahun berikutnya.

Ketegangan antara keduanya berant menurun usai Sheene mengalami insiden di Silverstone pada 1982.

Baca Juga:

3. Kevin Schwantz vs Wayne Rainey

Sengitnya pertarungan antara kedua pembalap Amerika Serikat itu berpindah dari Transatlantic Trophy 1987 ke Kejuaraan Dunia GP500 setahun kemudian.

Sejalan dengan naiknya gengsi kompetisi, maka makin panas pula relasi antara Schwantz dan Rainey.

Schwantz yang membalap untuk Suzuki menyapu enam kemenangan dari 15 balapan pada musim 1989, tapi ia harus puas dengan peringkat keempat karena sering jatuh. Sedangkan rivalnya dari Yamaha, konsisten naik ke podium kecuali pada MotoGP Nations dan MotoGP Swedia.

Sirkuit Hockenheim pada 1991, jadi saksi obsesi saling mengalahkan keduanya. Schwantz menundukkan Rainey setelah melakukan manuver pengereman telat.

Dalam periode 1988-1993, Schwantz hanya juara sekali, sedangkan Railey mengoleksi tiga titel.

Rainey mengakhiri karier setelah insiden di Misano, September 1993, yang membuat tubuhnya lumpuh. Rivalnya pensiun dua tahun berikutnya karena kerap cedera.

4. Mick Doohan vs Alex Criville

Mereka merupakan rekan setim di Honda. Doohan menjuarai ajang tersebut lima tahun berturut-turut dengan NSR500.

Alex Criville tidak sedigdaya rider Australia tersebut. Namun, pada 1996, ia hampir mencuri trofi Doohan. Di GP Ceko, catatan waktu mereka terpaut 0,002 detik. Keduanya bahkan jatuh saat balapan di Eastern Creek, pada GP Australia.

5. Jorge Lorenzo vs Dani Pedrosa

Kedua pembalap Spanyol saling benci sejak turun di kelas 125cc pada 2003. Permusuhan meningkat setelah keduanya naik podium di kelas 250cc pada GP Qatar 2005 karena Pedrosa mengabaikan Lorenzo.

Mereka tak memberi ampun setelah promosi ke MotoGP. Lorenzo dan Pedrosa seolah menggunakan segala cara agar lebih unggul satu sama lain.

Di Jerez pada 2008, mereka enggan berjabat tangan meski Raja Spanyol, Juan Carlos, meminta adanya perdamaian.

Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Marc Marquez

Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Marc Marquez

Foto oleh: Bridgestone Corporation

6. Valentino Rossi vs Max Biaggi

Berasal dari negara yang sama, keduanya berkembang dari satu lomba ke lomba lain. Namun, hal ini tidak lantas membuat mereka jadi sahabat.

Api permusuhan membara dibumbui perbandingan dari publik. Pada 2000, Rossi baru promosi ke kelas 500cc bersama Nastro Azzurro Honda, sedangkan Biaggi berkecimpung dua tahun sebelumnya dengan Marlboro Yamaha.

Sebagai debutan pada 2000, Rossi langsung jadi runner-up. Sementara Biaggi berdiri satu tangga lebih rendah, padahal pembalap Marlboro Yamaha sudah berkeci berkecimpung dua tahun sebelumnya.

Rider Nastro Azzurro Honda langsung membuat suporter Italia jatuh cinta, karena mampu membawa pulang lima gelar juara dunia beruntun, 2001-2005. Biaggi tak pernah mengecap kejayaan seperti itu sehingga sangat iri.

Di Jepang, 2001, Biaggi sempat menyikut Rossi sehingga The Doctor nyaris terjatuh. Pertikaian pecah selepas menuntaskan balapan di GP Katalan, tahun yang sama. Mereka dipisahkan oleh para kru dan marshal.

7. Valentino Rossi vs Sete Gibernau

Sete Gibernau masuk dalam musuh pembalap kelahiran 16 Februari 1979 itu, sepanjang 2003-2005. Padahal, sebelumnya mereka berteman bahkan beberapa kali berpesta bersama.

Namun, persahabatan itu dihancurkan insiden di MotoGP Qatar 2004. Rossi dihukum start dari belakang setelah kru Yamaha ketahuan membersihkan aspal grid yang akan ditempati pembalapnya.

Ia pun menuding Gibernau, pemenang balapan, sebagai dalang di balik sanksi itu.

8. Valentino Rossi vs Marco Melandri

Pertemanan Rossi dan Melandri dimulai sejak keduanya masih remaja. Saat berkiprah di level profesional, hubungan mereka merenggang.

Pada MotoGP Jepang 2005, The Doctor membuat Melandri terjatuh setelah menyenggol bagian belakang motornya.

Mereka kemudian saling melontarkan ejekan satu sama lain lewat media.

9. Valentino Rossi vs Casey Stoner

Kepindahan Casey Stoner ke Ducati pada 2007 menghentikan dominasi Rossi dan Yamaha. Mereka saling mengincar untuk dikalahkan selama 2007 sampai 2010.

Kedua pembalap tersebut bahkan terlibat konflik dalam MotoGP Amerika Serikat 2008. Rossi menyalip dan mendorong pembalap Australia ke keluar trek Laguna Secca. Stoner sangat marah dan mengutarakan kehilangan respek kepada rider Italia tersebut.

Kisah mereka berlanjut ke beberapa balapan. Dalam situasi seperti itu, Stoner kerap dicemooh karena Rossi lebih punya nama.

10. Valentino Rossi vs Nicky Hayden

Hubungan Rossi dan Hayden bisa dibilang istimewa. Mereka dua kali jadi rekan setim, yakni Repsol Honda dan Ducati.

Namun, Hayden jadi musuh yang sulit dikalahkan saat berpisah jalan. Pada 2006, The Kentucky Kid memblokir upaya Rossi merangkai titel juara dunia keenam. Pemenang musim itu ditentukan dalam lomba pamungkas di GP Valencia.

 11. Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo merupakan rekan setim di Yamaha pada 2008. Sejak pembalap Spanyol tiba, langsung terlihat raut tidak suka dari rider veteran tersebut.

Konon sosok pembalap muda tersebut mengingatkan pada Max Biaggi, terutama talenta, kecepatan dan ambisinya.

Selain itu, perekrutan Lorenzo dirumorkan merupakan bagian dari program peremajaan. Jadi ia dianggap ancaman.

Pertempuran terbuka pada 2009, ketika mereka finis di dua besar. El Martillo baru bisa mengambil alih peringkat pertama ketika Rossi pindah ke Ducati, 2011.

Lorenzo tak pernah ikut merayakan kemenangan Rossi meski berbagi garasi.

Valentino Rossi, Jorge Lorenzo and Dani Pedrosa

Valentino Rossi, Jorge Lorenzo and Dani Pedrosa

Foto oleh: Fernando Rei

12. Valentino Rossi vs Marc Marquez

Rossi dan Marc Marquez awalnya saling menghormati dan bertukar pujian. Namun, semua berubah 180 derajat di GP Sepang 2015.

Marquez terjatuh setelah bersenggolan dengan pemilik akademi balap tersebut. Rossi harus memulai balapan dari belakang akibat memicu insiden. Ia menuding itu konspirasi untuk mengokohkan posisi Jorge Lorenzo ke puncak klasemen.

Di GP Argentina 2018, pembalap Spanyol itu memotong jalur sehingga wakil Negeri Piza terlempar dari motornya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Meregalli Tegaskan Pembalap Yamaha Tetap Termotivasi
Artikel berikutnya MotoGP eSports 2020 Jadi Musim yang Beda bagi Putut Maulana

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia