Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

1.500 Hari Tanpa Kemenangan Bisa Tandai Keputusan Valentino Rossi

Tanggal 3 Agustus 2021 menandai tepat 1.500 hari sejak Valentino Rossi membukukan kemenangan terakhirnya di MotoGP. Kini, rider Italia itu tengah menimbang keputusan apakah akan pensiun atau terus balapan pada 2022.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, crash

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, crash

MotoGP

"Ini musim yang sangat penting sebab pada dua tahun terakhir hasilnya tidak bagus. Jika saya (bisa) berjuang untuk podium atau kemenangan, saya akan lanjutkan (karier). Bila tidak, saya berhenti," kata Rossi saat presentasi Tim Petronas Yamaha SRT saat ditanya soal masa depannya, Maret lalu.

"Saya bakal memutuskan masa depan saya selama liburan musim panas dan itu semuanya tergantung hasil (paruh pertama). Itu rencana saya." 

Juara dunia sembilan kali itu, tujuh di antaranya di kelas premier, musim ini membalap untuk tim satelit Yamaha. Ia bertukar posisi dengan Fabio Quartararo, yang promosi ke skuad utama pabrikan garpu tala. Dalam presentasi itu pula, Valentino Rossi bersikeras bahwa targetnya adalah untuk menjadi protagonis MotoGP lagi.

Lima bulan berlalu, realita yang dihadapi pemilik nomor #46 itu sangat jauh dari harapannya. Setelah sembilan Grand Prix, The Doctor membuat awalan terburuk dalam 26 tahun kariernya.

Baca Juga:

Ia hanya meraih 17 poin dan satu kali finis 10 besar. Rossi ada di posisi ke-19 klasemen. Hasil ini tampaknya membuat opsi pensiun makin jelas, seperti yang ia sendiri katakan.

"Akan sangat, sangat sulit bagi saya untuk balapan tahun depan," tutur Rossi setelah race GP Belanda di Assen, akhir Juni lalu, sebelum jeda musim panas, ketika ditanya soal kemungkinan tetap tampil dengan Tim VR46 yang akan debut di MotoGP 2022 dengan dukungan dari perusahaan milik Pangeran Abdulaziz bin Abdullah Al Saud, Saudi Aramco.

Di luar musim ini, hasil beberapa tahun terakhir juga menunjukkan penurunan tajam daya saing pembalap asal Tavullia itu. Valentino Rossi berjuang untuk gelar MotoGP hingga balapan terakhir 2015 di Valencia, di mana titel diraih rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Setahun kemudian, ia kembali menjadi runner-up MotoGP setelah kalah bersaing dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang tampil luar biasa. Kala itu The Doctor merengkuh 10 podium, dua di antaranya sebagai pemenang.

Musim 2017, ia memulai dengan baik, meraih tiga podium dalam tiga balapan pertama. Faktanya, pada race kedelapan, di Assen, Rossi menyabet kemenangan, yang ke-155 sepanjang kariernya.

Hasil tersebut membuatnya berpeluang bersaing untuk meraih gelar setelah terpaut tujuh poin dari pemimpin klasemen. Namun siapa sangka justru itu titik balik dalam karier The Doctor.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak saat itu, 1.500 hari telah berlalu, di mana sang pembalap legendaris tidak pernah lagi merasakan kemenangan. Selama periode tersebut Rossi telah mengikuti 67 Grand Prix. Ia hanya mampu mencetak 10 dari 235 podium yang menghiasi rekornya.

Dengan kata lain, pembalap 42 tahun cuma mendapatkan satu podium setiap 150 hari. Tak hanya itu, belakangan ini MotoGP telah memasuki periode kesetaraan maksimum, dipicu salah satunya oleh cedera Marc Marquez, sang dominator kelas premier dalam tujuh tahun terakhir.

Sejak kemenangan terakhir yang diraih Rossi, pada 25 Juni 2017, sebanyak 14 pembalap telah mampu menjejak podium tertinggi MotoGP.

Menjelang kembali bergulirnya musim 2021, semua orang sudah tidak sabar menunggu keputusan akhir The Doctor, sosok terpenting dalam semua level Kejuaraan Dunia Balap Motor dalam tiga dekade terakhir.

Menurut pernyataannya, Rossi akan siap berkemas dan mencoba peruntungan di disiplin lain, meski tidak masuk akal untuk berpikir bahwa ia akan tutup buku dengan MotoGP mengingat timnya, VR46, akan memulai fase penting pada 2022.

Pembalap MotoGP yang menang sejak podium utama terakhir Valentino Rossi

Pembalap Jumlah kemenangan
Marc Marquez 27
Andrea Dovizioso 11
Maverick Vinales 5
Dani Pedrosa 1
Cal Crutchlow 1
Jorge Lorenzo 3
Alex Rins 3
Danilo Petrucci 2
Fabio Quartararo 7
Brad Binder 1
Miguel Oliveira 3
Franco Morbidelli 3
Joan Mir 1
Jack Miller 2

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pol Espargaro Tidak Sabar Nantikan MotoGP Styria
Artikel berikutnya Pit Beirer: Empat Balapan Terakhir Jadi Titik Balik KTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia