5 Poin memisahkan Crutchlow, Petrucci, Zarco
Persaingan antara pembalap satelit tidak kalah sengitnya. Cal Crutchlow hanya unggul tipis atas dua rivalnya, Danilo Petrucci dan Johann Zarco.
Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Danilo Petrucci, Pramac Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
MotoGP Thailand menjadi miliki Zarco usai keberhasilan finis kelima, sebaliknya Crutchlow harus puas ketujuh, diikuti Petrucci pada kesembilan. Kendati demikian, puncak klasemen Independent masih dikuasai sang pembalap LCR Honda dengan torehan 128 poin.
“Sampai lap ke-15 saya baik-baik saja, tetapi setelah itu seperti sebuah saklar dan saya harus benar-benar mencoba untuk mengelolanya,” tutur Crutchlow, yang empat besar pada paruh pertama balapan Minggu (7/10) lalu, kepada MotoGP.com.
“Masalah saya adalah dilewati empat pembalap dalam dua lap. Kemudian saya kehilangan tiga detik pada waktu itu. Dalam 10 lap terakhir, (saya) mencoba bertahan untuk memastikan kami finis karena kami membutuhkan poin demi kejuaraan.
“Tetapi untuk finis enam detik dari pemenang dan di tempat ketujuh itu mengecewakan, karena saya terpaut enam detik di Misano dan naik podium. Jadi, itu balapan yang sedikit dari aspek posisi, namun kami senang bisa finis,” ucapnya.
Dengan empat balapan tersisa, Crutchlow jelas harus mampu finis di depan Petrucci. Keduanya hanya selisih dua poin, yang artinya pembalap Pramac Racing ini bisa sewaktu-waktu mengambil alih pimpinan klasemen Independent.
Petrucci sendiri mengatakan, andai menempati grid lebih baik, ia yakin dapat bertarung untuk lima besar. “Target saya mendekati Zarco dan Cal. Ada saat ketika mendekati Cal, tapi (Andrea) Iannone melewati saya dengan sangat kuat dan saya melebar. Kemudian saya kehilangan posisi, bahkan dari (Alvaro) Bautista, serta tidak memiliki kecepatan untuk mengikuti Cal dan Johann,” terangnya.
“Sayangnya, kami kehilangan beberapa poin dari target kami, yaitu menjadi tim independen pertam. Bagaimanapun, dalam balapan yang berlangsung (dalam kondisi) sangat panas, saya berjuang keras dengan ban di akhir,” imbuh Petrux.
Bagaimana dengan Zarco? Kebangkitan pabrikan Yamaha rupanya turut berpengaruh pada performa YZR-M1 milik Tech 3. Walau sempat membuat kesalahan saat pertengahan balapan, pembalap Prancis itu mampu menembus lima besar. Ia pun kini terpaut tiga poin dari Petrucci, dan lima poin di bawah Crutchlow.
“Cukup sulit. Saya harus bertarung melawan (Maverick) Vinales di awal. Saya melakukan kesalahan, lalu harus memperbaiki posisi. Saya tidak bisa mendekati grup depan, kecepatan bagus dan kemudian saya melihat (Alex) Rins, sehingga bisa lebih menekan,” kata Zarco.
“Saya menyalip Cal, (serta) (Dani) Pedrosa terjatuh...itu balapan yang sulit. Itu juga sulit bagi saya dan mereka. Saya cukup senang, karena saya tidak jauh dari pembalap pemenang, dan menjadi pembalap Independent pertama bagus untuk kejuaraan,” tandasnya.
MotoGP berikutnya akan dihelat di Sirkuit Motegi, Jepang pada 21 Oktober mendatang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments