Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

7 Hal yang dinanti di tes MotoGP Phillip Island

Tes pramusim MotoGP kembali digelar di Phillip Island. Usai pekan menarik di Sepang, Oriol Puigdemont memilih tujuh hal yang harus disimak pada tes kedua di Australia pekan ini.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Janji antara Vinales dan Rossi

Bike of Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Motor dari Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing dan Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Maverick Vinales punya ketertarikan kuat dengan Phillip Island selama bertahun-tahun. MotoGP Australia adalah event penting dalam kalender bagi sang pebalap, karena ini trek favoritnya. Dia tampil baik bersama Suzuki pad 2015, dan tahun lalu membuktikan potensi GSX-RR saat tes pramusim.

Setelah jadi yang tercepat di Valencia dan Sepang, Vinales tampaknya akan tetap kencang di Phillip Island, dan mengungguli rekan setim Valentino Rossi dalam hal catatan waktu.

Untuk sekarang, The Doctor mungkin tidak khawatir akan kecepatan Vinales. Tapi cepat atau lambat, Rossi harus menyadari situasi jika masih ingin melihat dirinya bertarung demi gelar ke-10.

Honda di persimpangan jalan

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Di Sepang, para pembalap Honda: Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow menghabiskan waktu di trek untuk membandingkan dua spesifikasi mesin berbeda pada RC213V. Mesin yang satu sama ketika diuji coba di tes akhir musim Valencia, dan mesin yang lain adalah sepenuhnya baru.

Ketika ditanya, baik Marquez atau Pedrosa mengonfirmasikan preferensi di antara dua opsi mesin – mereka mengatakan masih harus mempelajari semua informasi yang didapatkan di Sepang dan lalu mendiskusikan dengan pimpinan teknis Honda untuk keputusan final.

“Kami harus memutuskan apakah kami mencoba untuk mendapatkan tenaga lebih dari mesin lama, atau apakah kami mencoba untuk menjinakkan mesin baru,” ucap Marquez.

Pabrikan Jepang itu diyakini telah membuat keputusan mana mesin yang mungkin menawarkan performa lebih baik, atau dengan kata lain, hasil yang lebih baik.

Di mana Jorge Lorenzo?

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Sepang ibarat roller coaster bagi Jorge Lorenzo. Terpaut lebih dari satu setengah detik pada hari pertama, dan akhirnya menutup tes dengan selisih hanya 0,4 detik di belakang Vinales.

Dalam tes selama tiga hari tersebut, Lorenzo membuktikan kemampuan adaptasi pada gaya balapnya saat mengendarai Desmosedici GP. Namun, ia hanya memiliki enam hari tersisa untuk menajamkan diri sebelum seri pembuka Qatar.

Tak ada yang dibuktikan selain kesuksesan tiga kali juara dunia MotoGP itu dalam merengkuh titel kejuaraan bersama motor Italia.

Kita harus menunggu dan melihat di Phillip Island – trek yang disukai Lorenzo – apakah dia bisa mengambil langkah untuk mengantarkannya mendekati Vinales dan Marquez dalam catatan waktu.

Suzuki mencari konfirmasi

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Walaupun GSX-RR 2017 adalah versi peningkatan dalam banyak aspek dari prototipe tahun lalu, Suzuki tampak mencari konfirmasi atas posisinya sebagai rival Honda dan Yamaha, pabrikan juara dari sembilan titel terakhir di kelas premier.

Australia tampak menjadi lokasi yang baik untuk mengukur peningkatan motor Suzuki, terutama membandingkan catatan waktu yang dicetak Vinales, ketika sang pembalap masih membela pabrikan Jepang itu pada tes pramusim Phillip Island 2016.

Iannone, di sisi lain, tidak punya pilihan selain berupaya menunjukkan performa tunggangannya tersebut. Dan dalam prosesnya ini, ia terjatuh dua kali di Sepang.

Jika engineer Suzuki menemukan kunci untuk membuat motor yang hebat, maka beban pekerjaan mereka akan sedikit berkurang.

Alternatif baru untuk winglet

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing bike detail
Detail motor Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Yamaha mengejutkan semua orang saat tes Sepang, ketika mereka menggunakan desain fairing yang menampilkan winglet tersembunyi dengan tonjolan lebih besar di bagian depan motor.

Tes tiga hari di Phillip Island seharusnya membantu Yamaha untuk membuat keputusan final perihal inovasi terbaru mereka. Pada saat yang sama, tes ini mungkin juga menawarkan alternatif baru untuk desaing fairing, atau bahkan menyontek dari rival mereka.

KTM bertekad tetapkan arah

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Sudah jelas bahwa KTM tidak datang ke MotoGP hanya untuk balapan; mereka ada di sini untuk menang. Rasa lapar akan gelar juara juga telah ditunjukkan oleh CEO KTM, Stefan Pierer – yang melontarkan pernyataan ambisius.

Pol Espargaro dan Bradley Smith merasa seperti anak kecil yang tengah merayakan hari Natal, ketika mereka melihat beberapa part baru untuk diuji coba di Sepang.

RC16 adalah motor yang masih harus dikembangkan, tapi kita dapat melihat evoluasi dari sasis dan elektronik saat tes Phillip Island. Sedangkan untuk performa mesin, kedua pembalap mengaku puas.

Tes bagi para rookie

Jonas Folger, Monster Yamaha Tech 3
Jonas Folger, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Jika duo Tech 3: Johann Zarco dan Jonas Folger, merasa hebat usai tes di Sepang. Kini, kedua pembalap dan Alex Rins akan menghadapi ujian level tinggi di Phillip Island.

Setiap trek selama semusim itu berbeda ketika Anda mengendarai motor MotoGP. Tapi perbedaannya adalah soal feeling antara motor Moto2 dan motor kelas premier di Phillip Island, yang bahkan akan lebih kuat.

Jika Tikungan 1 mengundang decak kagum bagi para pembalap berpengalaman, karena melibas trek lurus pada kecepatan lebih dari 280 km/jam, tentu ini juga akan menjadi momen spesial bagi para rookie.

Prototipe YZR-M1 2016 milik Tech 3 merupakan paket yang terbaik, dan akan menarik melihat bagaimana Zarco dan Folger menantang para pembalap senior, jika mereka dapat menguasai trek Phillip Island.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales yakin bisa lebih cepat bersama Yamaha
Artikel berikutnya Tes Phillip Island: Marquez memimpin, Rossi gusur Vinales

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia