Pakai set-up Rins, Iannone: Saya ubah gaya balap
Andea Iannone menapaki podium ketiga MotoGP Aragon, Minggu (23/9) dengan menggunakan konfigurasi motor rekan setimnya, Alex Rins.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Keberhasilan Iannone merengkuh finis ketiga boleh jadi terbilang mengejutkan, mengingat sosok The Maniac bukanlah favorit dalam balapan akhir pekan kemarin. Meski memuncaki sesi Warm Up Practice (WUP), tetap saja namanya kalah tenar dibanding Marc Marquez dan duo Ducati.
Namun yang terjadi saat balapan justru begitu menarik. Iannone mampu membawa GSX-RR mengimbangi performa kuat Honda-Ducati. Sepanjang balapan, ia membayangi kedua rival pabrikan, sambil berusaha menjaga kompon ban soft dengan membuka gas secara bertahap.
Hasilnya, kerja keras pembalap bernomor motor 29 itu pun terbayar manis. Tak hanya mengungguli rekan setim Alex Rins, tetapi juga naik podium ketiga, menyamai hasil terbaiknya bersama Suzuki di Austin dan Jerez.
Apakah Anda sudah mempersiapkannya, atau merupakan kejutan?
“Kemarin pada FP4 dengan ban bekas, saya mampu tampil kencang selama beberapa lap. Pagi ini [saat sesi warm-up], kami mendapat sejumlah perkembangan sesuai dengan harapan.
“Kondisi saat balapan sangat berbeda, mungkin karena kami balapan setelah Moto2, atau karena cuacanya semakin panas. Tapi saya mampu menjaga kondisi ban dengan baik. Itu menjadi prioritas utama sepanjang akhir pekan.
“Saat latihan bebas, saya sedikit mengubah gaya balap karena saya punya masalah pada traksi. Saya paham kalau saya perlu membuka gas setahap demi setahap untuk hasil terbaik. Itu bukanlah perkara mudah.
“Saat sesi warm-up, kami berhasil mengurangi tingkat keausan ban. Kalau bisa diterapkan pada balapan, saya bisa memakai kompon soft yang punya keunggulan akselerasi."
Anda meniru set-up Rins. Mengapa tidak dari dulu?
“Kami mencoba saat tes. Biasanya saya dan Rins punya [set-up] motor berbeda. Di Misano, saya memulai balapan dengan baik. Saat di belakangnya, saya menyadari [Rins] membuka gas lebih baik ketimbang saya.
“Perbedaan ini sempat tidak terdeteksi oleh data [telemetri]. Kini saya bisa agak mengesampingkan soal ban dan fokus untuk berakselerasi lebih baik, serta tidak mengerem berlebihan.
“Set-up Rins menjadi basis kami. Dengan motor selalu berkembang, saya bisa memenuhi kebutuhan. Ia memiliki sesuatu yang berbeda di bagian belakang. Saya pikir, tidak ada salahnya dicoba. Kami pun berhasil menjadi lebih baik.”
Apakah Anda merindukan pertarungan papan atas?
“Saya sadar sepenuhnya, bila punya motor kompetitif, saya siap bertarung dengan siapa pun. Tidak perlu lagi menunjukkan kemampuan dan bakat saya. Beberapa hal sudah terjadi, tinggal bagaimana saya berusaha lagi untuk kembali teratas.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments