Abaikan Bursa, Prioritas Martin Fokus Kembangkan Kinerja
Jorge Martin menegaskan tak memikirkan bursa pembalap meskipun ada bocoran bahwa Pramac dan Ducati telah mendapatkan Fermin Aldeguer untuk MotoGP 2025.
Pada hari yang sama ketika tim Pramac meluncurkan corak warna-warni untuk MotoGP musim 2024, yang akan menampilkan rookie Franco Morbidelli dan pembalap Spanyol Jorge Martin, yang sedang menjalani musim keempatnya bersama tim tersebut, Motorsport.com mengonfirmasi bahwa Ducati telah mengontrak pembalap muda Moto2, Fermin Aldeguer, untuk memperkuat tim satelit yang bermarkas di Bologna tersebut tahun depan. Ini artinya salah satu dari dua pembalap saat ini tidak akan dikontrak kembali.
Setelah presentasi tim, yang berlangsung pada Rabu (28/2/2024) sore di pitlane sirkuit Bahrain, di mana musim F1 akan dimulai akhir pekan ini, Martin berbicara kepada media untuk memberikan pendapatnya tentang corak baru motor, baik di dalam maupun di luar, yang merupakan hal terpenting.
"Motornya sangat bagus, saya pikir kami telah membuat langkah besar dalam hal desain. Kami harus mencoba untuk lebih agresif di lintasan, sejalan dengan corak baru yang lebih agresif, dan membawanya ke posisi teratas," jelas Martin, "sangat senang dengan langkah besar yang diambil oleh motor 2024" dalam hal peningkatan performa.
Jorge Martín, Pramac Racing
Photo by: Pramac Racing
Mengenai masalah bursa, penandatanganan Aldeguer dan rumor kuat tentang penundaan pembaruan Pecco Bagnaia, yang berarti skenario sama sekali baru di pasar yang diharapkan untuk musim MotoGP, Martin tidak ingin menjelaskan lebih lanjut.
"Itu adalah subjek yang tidak saya kendalikan dan tidak bergantung pada saya. Saya fokus pada pekerjaan saya, yaitu membalap, dan saya sudah memiliki manajer yang menangani masalah transfer dan pasar. Saya tak ingin membahasnya, kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan," jawabnya.
Namun, di musim di mana ada begitu banyak pembalap yang ingin memperbarui kontrak dan semakin sedikitnya jumlah motor, mengelola situasi tersebut juga merupakan bagian dari tugas pembalap.
"Saya pikir ini adalah sesuatu yang sudah biasa bagi kami, kami telah mengelola situasi seperti ini sepanjang hidup kami, setiap dua tahun kami harus memperbarui kontrak, memutuskan ke mana harus pergi, ke mana tidak, itu adalah sesuatu yang harus kami kelola dan pada level pembalap itu sangat mempengaruhi kami,” ucapnya.
“Tentu saja saya harus tahu karena pada akhirnya sayalah yang mengambil keputusan. Tapi saya memiliki prioritas yang jelas dan saya tenang, saya akan melakukan prioritas tersebut dan jika tidak berhasil, kami akan melihat apa yang harus dilakukan.”
Jorge Martín, Pramac Racing, Franco Morbidelli
Photo by: Pramac Racing
Area bisa ditingkatkan
Pembalap Spanyol itu berjuang untuk gelar tahun lalu hingga balapan terakhir dan dalam bebebrapa fase musim ini, ia terbukti menjadi pembalap tercepat. Meski sempat mengeluhkan kinerja Desmosedici GP24, ia tahu betul apa yang harus ditingkatkan untuk memperbesar peluangnya tahun ini.
"Ada banyak hal yang bisa ditingkatkan, di semua aspek. Dalam hal kecepatan dan cara mengemudi, saya pikir kami sudah sangat siap, terutama di akhir musim. Jadi kami harus meningkatkan awal tahun kami, karena tahun lalu kami menderita di sana dan kemudian kami harus banyak melakukan pemulihan.
“Pada hari Minggu mungkin merupakan poin lain yang harus kami perbaiki dalam hal persiapan. Saya tidak bermaksud untuk bekerja dengan ban bekas, yang sudah kami lakukan, tetapi lebih untuk mempersiapkan motor untuk balapan pada Minggu, bukan untuk melaju dengan cepat.
“Secara mental di akhir musim saya juga sedikit menderita, saya mendapat banyak tekanan dan saya sangat terobsesi dengan kemenangan itu (gelar) dan banyak hal tidak berjalan dengan baik, jadi saya juga harus bekerja untuk itu," pungkasnya.
Jika tahun lalu Martin, di awal musim, bukanlah favorit, tahun ini ia memulai sebagai rival berat Francesco Bagnaia dalam mempertahankan gelar ganda. Hal ini juga memaksa Jorge untuk melakukan penyesuaian mental.
"Sejak awal saya harus memulai dengan kuat, hal yang gagal saya lakukan tahun lalu dan itu memaksa saya kehilangan banyak poin. Saya fokus, saya merasa sangat baik dalam tes dan jika saya memulai musim seperti yang saya lakukan tahun lalu, semuanya akan berjalan lancar. Dan jika tidak, kami harus beradaptasi dengan situasi. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi, kita lihat saja nanti di Qatar.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.