Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Abaikan Polemik Yamaha, Mir Fokus Kejar Juara

Alih-alih ikut berpolemik soal sanksi untuk Yamaha, Joan Mir memilih untuk fokus kepada misinya meraih gelar juara dunia MotoGP 2020. Ia ingin titel ditentukan secara adil lewat balapan.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Sebenarnya, peluang rider Suzuki itu jadi juara lebih besar kalau hukuman pengurangan poin juga diberikan kepada para pembalap Yamaha yang mengekor di belakangnya.

Ia menduduki peringkat teratas dengan 137 poin. Sedangkan Fabio Quartararo ada di posisi kedua dengan 123 poin, Maverick Vinales menggenggam 118 poin dan Franco Morbidelli 112 poin.

“Jika penyimpangan terjadi di mesin, orang-orang akan heran apakah penalti itu tepat jika hanya kejuaraan konstruktor dihukum, bukannya pembalap. Saya tidak tahu apakah itu lebih masuk akal, Anda yang akan menilai,” katanya kepada motogp.com.

“Memang beberapa keputusan membuat saya sedikit tertawa, dan yang lain tidak, tapi dalam hal ini, tidak baik bagi saya terlibat dalam kisah ini. Tentu saya punya opini sendiri soal ini, tapi saya lebih baik menjalani musim saya dan kita lihat apa yang terjadi di akhir.”

Baca Juga:

Mir menegaskan akan menghormati apa pun pendapat orang, termasuk bosnya yang kecewa dengan keputusan Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

Rider tersebut perlu membuktikan kemampuannya di lintasan untuk menjawab kritik dari banyak pihak. Pasalnya, ia menjadi kandidat juara tanpa pernah menang sekali pun musim ini.

“Saya tidak mau berbicara soal ini. Saya hormati keputusan (steward). Beberapa keputusan managemen balapan, bukan yang ini, tapi yang lain, mungkin sedikit kontroversial, jadi saya tak tahu…Itu di luar kuasa saya dan saya selalu menghormati mereka,” ucapnya.

“Satu hal yang ingin saya sampaikan adalah jika saya finis bagus di kejuaraan, dan Anda tahu maksud saya, saya ingin melakukan dengan semua pembalap di lintasan. Saya tidak mau menjadi juara dengan hal-hal ini, jadi saya memilih semua pembalap berada di trek.”

Salah satu cara untuk membuka peluang memenangi piala pertama dalam seri 2020, adalah dengan cara start terdepan. Sayangnya, saat sesi latihan bebas pertama MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (6/11/2020), ia berada di peringkat ke-17 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 43,278 detik. Joan Mir berhasil mengakhiri latihan kedua di posisi ke-10 dengan torehan waktu 1 menit 33,405 detik.

“Saya kira ini jadi hari yang sulit bagi setiap orang karena kondisi tidak bagus sepanjang hari. Anda juga tidak bisa melihat kecepata setiap orang, sulit dimengerti. Tapi yang paling penting berada di Q2, itu tujuan utama hari ini,” ia menuturkan.

“Saya sedikit cemas dengan lap terakhir saya ketika trek dalam kondisi lebih baik, saya melebar di tikungan 1 dan kehilangan kesempatan memperbaiki waktu, situasi saya memburuk. Tapi di Q2, kalau hujan di FP3, jadi itu bukan hari buruk. Saya kira kami punya ruang untuk perbaikan, dan akan dilihat di FP4 kalau kami dapat bekerja sedikit lagi dalam kondisi kering sebab balapan tampaknya dilakukan saat kering.”

Baca Juga:

Terkait dengan penalti yang didapat Maverick Vinales, mulai MotoGP Eropa dari pit lane, Minggu (8/11/2020), Mir juga tak peduli. Persaingan tidak akan terpengaruh oleh hukuman itu.

“Tidak akan mengubah apa pun, saya tidak mengurusi orang lain. Saya hanya peduli memberikan 100 persen dan melaju secepat mungkin. Ini adalah tekanan yang saya inginkan. Saya tak mau kehilangan kecepatan. Saya akan mencoba bekerja untuk diri sendiri dan motor akhir pekan ini dan kita lihat hari Minggu,” ucapnya.

“Saya tidak merasa santai karena saya melakukan pendekatan musim ini dengan cara berbeda. Saya tidak bohong, pada Minggu, akan melihat klasemen kejuaraan, tapi hanya melihatnya kemudian, Kalau saya memberi 100 persen, kami tahu apa yang bisa saya lakukan dan itu target utama.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Espargaro Prediksi Vinales Tidak Akan Naik Podium
Artikel berikutnya FP3 MotoGP Eropa: Zarco Memimpin, Rossi ke Q1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia