Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Abraham tak sabar hadapi tantangan baru bersama Aspar

Setelah absen selama satu musim, Karel Abraham kembali balapan di MotoGP 2017. Bergabung dengan Aspar Team, ia pun sudah tak sabar untuk mengawali petualangan baru dengan motor Ducati Desmosedici GP.

Karel Abraham, Aspar MotoGP Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Alvaro Bautista, Aspar MotoGP Team, Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Karel Abraham, Aspar MotoGP Team
Karel Abraham, Aspar MotoGP Team, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Abraham resmi menandatangani kontrak dengan Aspar Team pada 18 Oktober 2016. Ia menggantikan Yonny Hernandez, yang turun kelas di Moto2 dan membalap untuk AGR Team.

Bergabungnya Abraham ke Aspar Team sekaligus mengakhiri petualangan sang pembalap di World Superbike bersama Milwaukee BMW.

Dengan musim baru yang akan bergulir, apa yang Anda minta dari 2017?

“Saya berharap untuk memiliki motor yang kompetitif. Saya sangat menantikan untuk memulai musim baru. Di masa lalu, ketika saya pertama kali tiba di MotoGP, saya mengendarai Ducati. Itu adalah motor favorit saya, dan kembali mengendarai Ducati membuat saya sangat bersemangat untuk memulai petualangan baru ini.” 

Bagaimana rasanya kembali ke paddock MotoGP?

“Senang bisa kembali. Saya bisa membahas hal ini selama berjam-jam. Ketika saya ke World Superbike itu karena saya tidak punya opsi bagus untuk bertahan di MotoGP. Tapi ternyata tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Pada akhirnya, saya harus meninggalkan tim dan tidak bisa bertahan di sana (WorldSBK).

“Sepanjang musim lalu, kami melihat ada kesempatan untuk kembali ke MotoGP dengan Aspar Team. Dan itulah yang saya inginkan. Ini tempat saya tumbuh, karena saya memulai di Kejuaraan Dunia pada usia 15 tahun. Saya lebih memilih berada di MotoGP. Saya pikir itu karena saya lebih terbiasa.”

Seperti yang Anda ketahui, ini bukan pertama kalinya mengendarai Ducati. Anda melakoni debut di MotoGP pada 2011 dan 2012 dengan motor tersebut. Bagaimana perubahan motor sejak saat itu?

“Ini adaha motor berbeda. Sayangnya, selama dua musim tim tak mampu membuat perubahan lengkap. Pada musim pertama, mesin masih menjadi bagian dari sasis. Lalu, pada musim kedua, kami memiliki sasis alumunium yang normal. Jadi, berada di tengah-tengah perubahan besar itu membuat motor tidak bekerja.

“Tapi motor (Ducati di Aspar Team) ini sangat berbeda. Saya merasa baik dan lebih percaya diri, karena saya tahu bagaimana respons motor. Sebelumnya tidak seperti ini.”

Menurut Anda, apa titik kekuatan Ducati?

“Ducati selalu menjadi pabrikan yang memproduksi mesin kuat, mungkin itu adalah titik terkuat dari motor. Tapi tidak mudah untuk membandingkan dengan motor lainnya, karena saya hanya menjalani tes selama empat hari, dan salah satunya mengendarai GP14. Juga tidak semua pembalap tes di Jerez. Sulit untuk membuat perbandingan sekarang. Bagi saya, motor ini luar biasa, tapi terlalu awal untuk menjawab pertanyaan ini secara tepat.”

Apa target utama Anda untuk musim ini?

“Itu adalah pertanyaan sulit untuk dijawab pada Januari. Sederhananya, saya ingin bersenang-senang di trek. Ketika pembalap bersenang-senang, biasanya hasil tidak buruk.

“Tapi sekarang ini sulit untuk mengatakan seperti apa hasil yang baik. Posisi pertama hasil yang baik, tapi dalam kondisi normal itu perjalanan panjang. Anda bisa mengatakan posisi ke-11 hasil baik... tapi 10 besar selalu lebih baik.

“Dan bagaimana jika semua pembalap sangat meningkat? Lalu, mungkin posisi ke-15 akan menjadi hasil baik. Sekarang ini, saya hanya ingin senang dalam balapan dan jika itu terjadi, maka hasilnya akan baik.

 

Aspar Team

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Brivio: Suzuki harus terus bersaing di MotoGP 2017
Artikel berikutnya Ducati tegaskan tak ada tekanan untuk menang di Qatar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia