Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions
MotoGP Sepang shakedown

Acosta: Feeling dengan Motor dan Ban Sudah Bagus Sejak Awal

Pedro Acosta tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah memimpin Shakedown Sepang di awal pramusim MotoGP 2024.

Pedro Acosta, Tech3 GASGAS Factory Racing

Memang benar bahwa dalam tes pramusim di MotoGP, Formula 1 atau kategori serupa, waktu tidak terlalu diperhitungkan, namun perasaan yang dicari. Jika ada seseorang yang memiliki perasaan yang baik setelah Shakedown Sepang di kelas utama, itu adalah Pedro Acosta.

Satu-satunya rookie MotoGP musim 2024, bersinar terang dalam tes musim dingin pertama di Malaysia. Pembalap GasGas Tech3 itu meningkatkan ekspektasi yang sudah tinggi terhadapnya dengan mengalahkan beberapa pembalap berpengalaman di grid, mengambil keuntungan dari fakta bahwa dalam hal ini Shakedown terbuka untuk pembalap resmi Yamaha dan Honda, karena sistem konsesi yang baru. Dengan catatan waktu 1:58,159, ia memuncaki catatan waktu di akhir tes.

Catatan waktu tersebut membawa Acosta ke posisi kedelapan di grid pada Grand Prix Malaysia yang terakhir, yang diadakan beberapa bulan lalu, dan menempatkannya di depan Pol Espargaro, Fabio Quartararo, atau Dani Pedrosa. Pembalap berusia 19 tahun ini tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas set-up keduanya di atas motor kelas utama, setelah melakukan debutnya di Valencia pada November lalu.

Baca Juga:

"Ini merupakan tiga hari kerja keras," kata Acosta kepada situs resmi MotoGP. "Memang benar bahwa kami menghabiskan banyak waktu dalam tes ini hanya untuk mencoba mengembangkan gaya berkendara saya, atau untuk memahami cara kerja ban dan juga elektronik pada motor MotoGP dalam jarak yang jauh. Tapi, kami harus cukup senang.

"Kami bisa sedikit mengendarai motor saat trek basah, dan itu juga berjalan dengan baik. Kami harus senang dan beristirahat sebelum tes IRTA (6-8 Februari), ini juga bisa membantu kami untuk lebih memahami," lanjutnya.

Terlepas dari catatan waktu yang fantastis untuk menutup Shakedown, Acosta dengan tegas menjawab saat ditanya apakah ia sudah merasa seperti pembalap kelas utama.

"Belum, belum". Namun, ia menekankan bahwa ia merasa nyaman baik dalam satu putaran maupun dalam jangka panjang,"Waktu putarannya bagus, tetapi begitu juga dengan kecepatan balapan, yang jauh lebih penting".

Dia juga menemukan dirinya dalam kondisi yang baik di tengah hujan, yang turun di bagian akhir dari dua hari terakhir Shakedown, meskipun sempat mengalami kecelakaan tanpa konsekuensi berat pada Sabtu.

"Sejak awal, perasaan saya dengan motor dan bannya bagus. Memang benar saya mengalami kecelakaan kecil di akhir, tapi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi. Mungkin saya terlalu optimistis,” tuturnya.

Terakhir, Acosta menyoroti fakta bahwa ia dan Dani Pedrosa telah belajar bersama sejak di Cheste. KTM memiliki rencana agar keduanya bisa berkendara bersama dan saling membuntuti pada tes hari ketiga ini, namun hal tersebut tidak dapat terlaksana.

"Kami mengalami masalah di tengah jalan dan tidak memungkinkan untuk menyelesaikan rencana tersebut. Tapi, saya sudah melihat beberapa hal yang bisa saya lakukan selama tes IRTA, beberapa lintasan dan hal-hal seperti itu,” ungkapnya.

“Tapi, saya ingin melihat beberapa lintasan, dan memberi kesempatan kepada Dani untuk melihat saya, jadi dia bisa memberi saya beberapa tips. Sangat menyenangkan berkendara dengan para pembalap KTM," pungkasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tiga Pabrikan Memperlihatkan Pengembangan Perangkat Aerodinamika
Artikel berikutnya Dilarang Pergi Jauh, Morbidelli Absen dari Tes Pramusim MotoGP Sepang

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia