Acosta: Kami Harus Beradaptasi Secepatnya dengan Trek Baru

Salah satu pembalap yang mencuri perhatian dalam tes Sepang adalah Pedro Acosta. Rookie asal Spanyol ini tampil menonjol dalam tes keduanya di atas motor MotoGP. Ia memanfaatkan enam hari yang dimiliki untuk berkendara di Malaysia antara Shakedown dan tes kolektif, yang menunjukkan kecepatan luar biasa, yang membawanya masuk ke dalam 10 besar catatan waktu akhir.

Harapan tetap tinggi untuk juara Moto3 2021 dan Moto2 2023 menjelang tes Qatar, yang berlangsung pada Senin (19/2/2024) dan Selasa di Losail, tempat dimulainya musim 2024.

Dalam pertemuan dengan media, termasuk Motorsport.com, Acosta berkomentar bahwa ia tidak memiliki ekspektasi, tetapi sudah tidak sabar untuk meninggalkan Sepang.

"Sejujurnya, saya senang bisa berganti sirkuit karena setelah enam hari balapan di Malaysia cukup membosankan. Saya ingat malam terakhir yang kami habiskan di sana, sebelum hari terakhir, saya berkata, 'Saya ingin pulang sekarang!” ungkap rider GasGas Tech3.

“Tapi, saya senang bisa kembali, memiliki banyak hal untuk diuji sebelum balapan pertama musim ini. Saya akan mencoba untuk tetap tenang. Seperti yang Anda katakan, ini adalah trek baru dan hanya dua hari.”

Di sisi lain, tujuan untuk 'Tiburón de Mazarrón' jelas fokus pada adaptasi. "Ini adalah tes pertama di mana kami harus melihat seberapa cepat kami bisa beradaptasi dengan trek baru, dan mencoba mengatur motor. Tapi, saya pikir ini akan berjalan dengan baik,” ia menambahkan.

Acosta juga berkomentar bahwa menjalani dua hari tes tidak akan menjadi masalah. "Pada akhirnya akan lebih mudah bagi saya. Memiliki dua hari ditambah tiga hari Grand Prix akan cukup baik bagi saya untuk menjadi kompetitif. Namun bagi saya, seperti yang saya katakan, tes ini akan melihat seberapa cepat kami bisa beradaptasi dengan situasi baru, karena dua hari terakhir Shakedown sudah berjalan cepat, tapi sekarang hanya dua hari, seperti simulasi Grand Prix yang sebenarnya,” ucapnya.

Pedro Acosta

Terakhir, pembalap Spanyol itu menjelaskan bahwa salah satu hal yang akan diuji di Qatar adalah melakukan simulasi balapan penuh.

"Untuk membuat basis yang kuat. Kami memiliki beberapa hal untuk diuji. Saya tidak tahu apa saja, tapi beberapa hal. Kami juga akan melakukan simulasi balapan, simulasi balapan penuh. Saya pikir ini akan menjadi hari kedua, dan itu akan berjalan dengan baik,” ia menuturkan.

"Saya tak punya ekspektasi apapun. Kita lihat saja bagaimana kondisi lintasan dengan sinar matahari dan angin yang cukup kencang saat ini. Malaysia cukup bagus untuk hal ini. Di sini kami harus memulai dari awal, kami tak boleh berekspektasi.”