Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ada Proyek Lain, Lorenzo Tak Akan Jadi Test Rider Aprilia

Negosiasi Jorge Lorenzo dan Aprilia Racing terkait posisi sebagai pembalap penguji belum membuahkan hasil. Kini, juara dunia MotoGP dua kali itu punya rencana lain.

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Dorna Sports

Lorenzo sempat mengungkapkan ketertarikannya untuk jadi komentator TV atau manajer tim. X-Fuera, julukannya, tengah menganggur setelah kerja samanya dengan Yamaha berakhir.

"Seperti yang Anda tahu, saya telah memutuskan hubungan dengan Yamaha sebagai test rider. Dan ada kemungkinan bergabung ke Aprilia," ujar Lorenzo kepada media Spanyol, Marca.

Lorenzo juga mengakui bahwa dirinya sudah bertemu dengan Prinsipal Tim Aprilia, Massimo Rivola di Italia, beberapa waktu lalu. Akan tetapi, tidak ada hal konkret yang tercapai.

"Sebenarnya sudah ada kontak karena saya memang berteman baik dengan Massimo Rivola. Kami bertemu dan bicara ketika saya menghadiri Grand Prix (FP) F1," kata Lorenzo.

"Tetapi, kami tak mencapai kesepakatan. Mereka bertahan dengan pembalap yang sudah ada. Tujuannya saya lanjut menjadi test rider. Jika gagal itu bukan masalah bagi saya."

Bagaimanapun, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 tersebut tampaknya memang sudah tidak terlalu antusias kembali mengenakan setelah balap dan ingin mencoba hal-hal baru.

Baca Juga:

"Saya punya banyak proyek untuk masa depan. Lebih santai serta tidak banyak tekanan seperti menjadi pembalap MotoGP, namun tetap menarik," X-Fuera menuturkan.

"Yang pasti juga merepresentasikan hal baru bagi saya, seperti jadi komentator TV. Saya pun mempertimbangkan mengajar pembalap muda, bahkan sebagai manajer balap."

Terkait perubahan di Yamaha dan perkembangan MotoGP jelang 2021, Lorenzo ingat apa yang terjadi di eranya saat tahu Valentino Rossi dikirim ke tim satelit.

Hal tersebut dilakukan pabrikan asal Jepang itu demi memberi jalan Fabio Quartararo untuk makin berkembang mengingat ia diproyeksikan sebagai juara dunia masa depan.

"Saya kaget Yamaha mengirimnya ke Petronas SRT. Saya tak menduga itu terjadi. Namun pada akhirnya itu tidak akan memengaruhi Valentino," ucap Lorenzo.

"Saya tidak berpikir dia bakal punya masalah. Hanya saja itu kabar yang mengejutkan publik. Yamaha, seperti semua perusahaan, harus melihat masa depan."

"Kini dia telah 41 tahun. Jadi, normal jika mereka (Yamaha) mencari pembalap yang lebih muda seperti Quartararo. Itu keputusan logis, meski mengejutkan," ia menambahkan.

Jorge Lorenzo saat menjalani tes MotoGP di Portimao, Portugal, tugas terakhirnya sebagai pembalap penguji Yamaha.

Jorge Lorenzo saat menjalani tes MotoGP di Portimao, Portugal, tugas terakhirnya sebagai pembalap penguji Yamaha.

Foto oleh: MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya LCR Perpanjang Komitmen di MotoGP hingga 2026
Artikel berikutnya Liqui Moly Sponsor MotoGP Jerman sampai 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia