Fokus Aerodinamika, KTM Akan Boyong Engineer Red Bull F1
CEO KTM, Stefan Pierer, mengatakan pihaknya bakal menggabungkan personel dari tim Formula 1 Red Bull pada 2023. Tujuannya untuk untuk meningkatkan performa RC16, khususnya dalam aspek aerodinamika.
Dalam wawancara dengan Motorsport.com di Grand Prix Austria lalu, para petinggi pabrikan KTM menyadari betul lompatan kinerja yang dilakukan Aprilia. Hal itu berkat sosok sang CEO, Massimo Rivola, yang pernah bekerja di F1.
Rivola berlabuh ke skuad Noale pada awal MotoGP 2019, setelah mengantongi pengalaman bersama Ferrari dan Toro Rosso (kini bernama AlphaTauri).
Pria asal Italia ini kemudian merekrut spesialis yang dikenalnya semasa berada di Formula 1, dengan fokus pada aerodinamika serta manajemen degradasi ban, dua aspek kunci dalam balap jet darat.
“Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Bos baru mereka (Rivola) sangat cerdas. Saya sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamika,” kata Pierer.
Alih-alih membuat KTM kesal, Pierer makin mengagumi bagaimana Rivola memimpin Aprilia. Apa yang dilakukannya dalam dua musim terakhir telah memotivasinya. Sebab, pabrikan Eropa kini bisa menandingi pabrikan Jepang.
“Saya sangat senang pada 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua Jepang, mengingat Suzuki pergi,” ucapnya.
“Saya senang akan ada persaingan antara pabrikan Eropa. Saya suka mengalahkan merek Jepang, sesederhana itu.”
CEO KTM, Stefan Pierer
Foto oleh: KTM Images
Dan sekarang, KTM memutuskan untuk menempuh jalan yang sama seperti Aprilia. Melihat kedekatan hubungan dengan Red Bull, rasanya tak sulit bagi Pierer dalam menarik salah satu engineer ke skuadnya.
Toh, Red Bull sudah membuktikan kesuksesannya. Max Verstappen berhasil merengkuh gelar juara dunia F1 2021. Bahkan kini, baik Super Max maupun tim kokoh menguasai dua besar klasemen pembalap serta konstruktor.
Satu hal yang pasti akan menguntungkan KTM adalah mereka bisa mencicipi kejeniusan Adrian Newey, yang dikenal sangat piawai dalam hal aerodinamika pada mobil balap Red Bull Racing.
“Tahun depan kami akan meningkatkan komitmen kami untuk staf yang berasal dari F1,” tutur Pierer.
“Untungnya, kami memiliki hubungan yang panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim pemenang, jadi kami tahu pintu mana yang harus diketuk.
“Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamika dengan banyak pengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci pada 2023.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.