Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Australia

AGPC Buka Kemungkinan Aspal Ulang Phillip Island

Australian Grand Prix Corporation (AGPC) akan mengevaluasi apakah Sirkuit Phillip Island membutuhkan pelapisan ulang. Hal ini berdasarkan masukan dari para pembalap MotoGP.

Jorge Martin, Pramac Racing

Topik tentang permukaan lintasan Phillip Island diangkat dalam pertemuan Komisi Keselamatan akhir pekan lalu. Sejumlah rider menyuarakan keprihatinan dan kekhawatiran atas kondisi trek saat ini.

Kendati demikian, rekor lap tercipta saat kualifikasi di MotoGP, Moto2 serta Moto3. Paling kentara ketika Jorge Martin mencetak 1 menit 27,767 detik — memecahkan catatan waktu milik Jorge Lorenzo musim 2013 silam.

Pembalap Ducati, Jack Miller, menyebut masalah dengan permukaan lintasan Phillip Island Grand Prix Circuit adalah bump di luar racing line.

“Secara permukaan, (aspalnya) sudah berada di sana selama sekitar 10 tahun sampai sekarang dan mulai menjadi sangat longgar,” kata Thriller Miller.

“Hanya bump. Tidak terlalu banyak di racing line, tapi begitu Anda keluar, jika Anda melihat ada yang melebar di Tikungan 1 atau Tikungan 8, mereka mengenainya.

“Pada saat itulah dibutuhkan perbaikan.”

Sementara pilot Aprilia, Aleix Espargaro, mengatakan permukaan trek saat ini menambah elemen bahaya yang tidak perlu terhadap Phillip Island, yang memiliki layout berkecepatan dan berisiko tinggi.

“Kita perlu mengaspal ulang. Semua pebalap, kami menyukai trek ini, kami menyukai tempat ini. Sangat memacu adrenalin untuk berkendara di sini,” ucap Spaniard.

“Tapi itu, tanpa diragukan lagi, sirkuit paling berbahaya dalam kalender, karena berbagai alasan.

“Kami membutuhkan aspal baru. Sangat bergelombang, cengkeramannya sangat rendah. Motor (melaju) sangat kencang, sangat bagus, jauh lebih baik dari 10 tahun lalu. Dan kami baru saja kehilangan 0,1 detik dari rekor lap 10 tahun lalu. Saya pikir itu adalah contoh yang baik.”

Pembalap LCR Honda, Alex Marquez, dalam balapan MotoGP Australia 2022 di Phillip Island Grand Prix Circuit

Pembalap LCR Honda, Alex Marquez, dalam balapan MotoGP Australia 2022 di Phillip Island Grand Prix Circuit

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

CEO AGPC, Andrew Westacott, menerima secara terbuka, kritik dan saran yang dilontarkan oleh pembalap MotoGP, berkaitan dengan pengaspalan ulang Phillip Island Grand Prix Circuit.

“Saya belum berbicara dengan pemilik sirkuit (Linfox Property Group), tetapi saya mendengar masukan dari Komisi Keselamatan pada Jumat malam,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Sudah tiga tahun sejak kami balapan di sini. Saya yakin itu (aspal ulang) kali terakhir dilakukan pada 2012 dan kehidupan normal sebuah sirkuit adalah 10, 11, 12 tahun.

“Jika orang-orang mengatakan itu bump di luar racing line, Anda harus percaya pada pembalap terbaik di dunia.

“Jadi, kami akan bekerja dan melihat apa artinya dalam hal perbaikan homologasi. Kami tidak mendapatkan masukan formal itu segera, tetapi kami akan mendapatkannya dan meninjaunya, serta akan ada proses penentuan prioritas untuk berbagai hal.

“Apa yang mungkin harus kita perhatikan adalah apakah ada hal-hal kecil yang berdampak lebih besar pada keselamatan. Semuanya masuk dalam daftar dan kemudian semuanya diselesaikan, langsung dengan Dorna (Sports).”

Baca Juga:

Satwa liar juga menjadi pembahasan hangat dalam pertemuan Komisi Keselamatan. Ini setelah Aleix Espargaro nyaris menabrak seekor walabi saat sesi latihan bebas pertama (FP1).

Mengenai hal tersebut, Westacott menuturkan, pihaknya terbuka untuk melakukan penyelidikan sebelum MotoGP kembali berlomba pada musim depan.

“Binatang bisa ada di mana saja, tetapi keselamatan pembalap adalah yang terpenting,” ujarnya.

“Anda dapat memenuhi homologasi (sirkuit). Namun, ketika Anda kemudian menghadapi kemungkinan menabrak satwa liar dengan kecepatan tinggi, itu perlu pertimbangan serius. Oleh karenanya, tinjauan harus dilakukan.

“Saya tidak tahu apa solusinya, tapi itu pasti sangat, sangat penting. Karena apakah Anda menggelar (event) motorsport roda dua atau roda empat, Anda tidak dapat membiarkan satwa liar masuk ke lintasan.

“Ini adalah sesuatu yang perlu ditangani dan diatasi dengan bijaksana oleh pemilik sirkuit.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alex Rins Ungkap Rahasia Teknis Kemenangannya di Phillip Island
Artikel berikutnya Agostini Prihatin Quartararo dan Krisis Rider Berkarakter di MotoGP

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia