Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Akhirnya podium, kerja keras Miller terbayar lunas

Jack Miller mengungkapkan, bahwa ia bekerja lebih keras dari sebelumnya pada 2019. Setelah hampir tiga tahun menanti, pembalap Australia itu akhirnya kembali mencicipi podium.

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Masalah jok motor yang lepas saat balapan pembuka Qatar dibalas Miller dengan raihan finis keempat di Argentina. Melanjutkan hasil apiknya tersebut, ia berhasil mengamankan tiga besar.

Apa yang dibubuhkan sang pembalap Pramac Racing tentunya menandai keberhasilan positif sejak kali terakhir mengklaim kemenangan perdana di Assen 2016.

“Ini adalah (proses) tahap demi tahap, bukan hal yang terjadi dalam semalam,” ucap Miller kepada BT Sport ketika ditanya apakah mendapatkan spesifikasi Desmosedici GP19 telah mendorongnya untuk lebih bekerja keras.

“Mulai tahun lalu, saya tahu ini (2019) adalah tahun kesuksesan atau kegagalan. Saya benar-benar lebih keras daripada sebelumnya. Sama seperti (tahun ini) lagi. Saya melihat seberapa baik kerja (saya) tahun lalu. Saya menggali lebih dalam pada diri sendiri.

“Saya sekarang punya banyak pengalaman. Saya berusia 24 tahun, waktunya untuk matang dan sukses. Ini sudah mulai membuahkan hasil.”

Podium ketiga Miller tak pelak lantaran Marc Marquez dan Cal Crutchlow yang terjatuh. Pilihan ban depan dan belakang kompon soft juga membuatnya sulit bertarung melawan Alex Rins serta Valentino Rossi.

Karena pilihan ban itu pula, ia kesulitan menemukan kecepatan pada lap-lap akhir, serta nyaris kehilangan posisinya dari pembalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso.

“Saya bisa melihat, saya tidak punya kecepatan (seperti) mereka. Jadi, saya melihat di mana pembalap lainnya. Saya hampir memperbesar (jarak dengan Dovizioso) menjadi enam detik. Kemudian saya melihat 5,4 detik, 5 detik, 3,9 detik dan saya (berpikir),’Oh tidak, dia datang’,” kenang Miller.

“Saya hanya seperti,’Jangan membuat kesalahan', dan saya tahu punya banyak ban belakang yang tersisa. Saya hanya berusaha mengelolanya dengan sebaik mungkin. Hasilnya terbayar.

“Saya menghemat untuk lap terakhir dan harus habis-habisan pada lap terakhir karena Dovi di belakang saya.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Podium: Jack Miller, Pramac Racing
Podium: Jack Miller, Pramac Racing
Podium: second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Race winner Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, third place Jack Miller, Pramac Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Rins Jack Miller, Pramac Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tersungkur di Austin, Marquez: Sulit dimengerti
Artikel berikutnya Jump start, Vinales mengaku salah pahami penalti

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia