Akselerasi jadi kendala Rossi

Secara tradisional, sirkuit MotoGP Prancis itu menguntungkan Rossi dan Yamaha. Namun ketika rekan setim Maverick Vinales menguasai FP2, The Doctor terancam Q1.

Menghuni posisi ke-10 saat FP1, sempat mengalami masalah rantai motor lepas, Rossi tercecer pada urutan ke-13 usai FP2. Alhasil, hasil kombinasi menempatkannya di tempat ke-14.

Pembalap Italia itu menjelaskan, bahwa terlambat memakai kompon ban soft menjadi penyebab kenapa posisinya tidak bagus saat menjalani FP2. Juga lantaran ia fokus pada kecepatan.

Baca Juga:

• FP2 MotoGP Prancis: Vinales terkencang, Rossi terancam Q1

“Saya berharap akan lebih kuat, tetapi pada akhirnya adalah hari yang sulit karena sudah sejak pagi ini saya tidak punya feeling yang fantastis. Saya sedikit menderita terutama dalam akselerasi,” tutur Rossi.

“Setelah pagi ini kami memiliki satu masalah dengan rantai, kehilangan sedikit waktu, namun pada sore hari kami mencoba sesuatu yang lain.

“Pada awalnya tidak terlalu buruk, tetapi kami mencoba sesuatu yang berbeda untuk meningkat. Kecepatan saya pada awalnya tidak begitu buruk, namun saya kehilangan sesuatu. Kami tidak menemukan solusi yang baik sehingga kami harus kembali bekerja di akhir latihan.

“Pada akhirnya saya hanya bisa menempuh satu lap [dengan ban soft] dan saya keluar dari 10 besar. Kami berharap besok pagi [kondisinya] kering untuk meningkatkan waktu lap, juga bekerja pada motor untuk meningkatkan kecepatan,” paparnya.

Akselerasi memang telah menjadi kelemahan berulang dari YZR-M1. Tak hanya itu saja, Rossi sendiri merasa dirugikan ketika membandingkan performanya dengan Vinales.

“Saya tidak punya banyak grip dalam akselerasi dan saya tidak terlalu kuat. Saya kehilangan sedikit dibandingkan dengan Maverick. Jadi, saya tidak fantastis. Kami akan memperbaikinya,” ucap The Doctor.

Laporan tambahan oleh Lena Buffa