Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan Fabio Quartararo Senang Bertelanjang Dada dalam Baju Balap

Fabio Quartararo sering terlihat bertelanjang dada di dalam baju balapnya. Pembalap Yamaha Factory Racing MotoGP itu ternyata punya alasan tersendiri untuk melakukannya.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Spanyol itu sempat menggegerkan dengan insiden baju balap terbuka pada MotoGP Catalan. Pelindung dadanya dibuang karena terasa mengganggu.

Aksi tersebut lantas memantik polemik karena dianggap membahayakan jika mengenai pembalap lain. Tanpa kaos dalam, Quartararo juga sesungguhnya dalam situasi berbahaya kalau terjadi kecelakaan.

Banyak yang menuntutnya dihukum sebagai pembelajaran. Peristiwa tersebut nyatanya tak mendorong juara baru MotoGP itu mengenakan pakaian dalam pelindung, bahkan saat balapan digelar pada temperatur udara rendah.

“Ketika memakainya, saya malah merasa sakit pada trisep, sesuatu yang aneh. Di Moto2, mustahil tidak memakainya. Sekarang, malah sebaliknya, bahkan mesti saya mencoba model berbeda,” tuturnya kepada GPOne.

Baca Juga:

“Pada 2019, di Australia, udaranya sangat dingin. Saya masuk ke box dengan baju balap tertutup dan insinyur saya menegur, ‘Hari ini, Anda harus memakai (undersuit) itu.’

“Sebaliknya, saya tetap tidak mengenakannya. Ketika Anda di atas motor tampak baik-baik saja, tapi kemudian saya merasa sangat dingin. Pada akhirnya, bukan karena gerah, tapi lebih mudah berkendara seperti itu."

Quartararo dinobatkan sebagai kampiun MotoGP 2021, di Sirkuit Misano. Pembalap Prancis itu menangis selama 1,5 jam dan berteriak dengan durasi yang sama saat merayakan kemenangan dengan tim. Suaranya pun serak keesokan hari.

“Saya berpesta dari jam 3 sore sampai jam 5 pagi. Saya pikir suara saya masih tertinggal di Misano,” ia melontarkan candaan.

“Momen itu sangat indah. Saya memikirkannya sepanjang musim. Kami melakukan pekerjaan dengan sangat baik, juga di Jerez, di mana saya punya problem pada lengan, lalu Barcelona dengan kostum balap. Ternyata, saya juara dua putaran lebih cepat.”

World Champion Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

World Champion Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Dorna

Sebagai penggemar tato, pemuda 22 tahun itu ingin mengabadikan momen bersejarah dalam kariernya itu dengan rajahan di tubuh.

“Saya sudah berkonsultasi dengan seorang seniman tato yang bagus di Spanyol. Dia membuat desain tentang sesuatu. Saya akan membuat tato di lengan,” katanya sambil menyentuh lengan kiri.

Penggemar bertanya lewat Facebook tentang kemungkinan pindah ke Ducati. Quartararo tak menepis ide tersebut.

“Saat ini, semua terbuka untuk musim depan. Kami harus mendengarkan semua, tapi sekarang, saya fokus pada dua balapan terakhir. Tapi, terlalu cepat bicara tentang 2022,” ia mengungkapkan.

“Ada manajer saya, Eric Mahe, yang akan mengurus semua hal seperti itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembalap Legendaris Ducati Paul Smart Tutup Usia
Artikel berikutnya Miguel Oliveira Tengah Jalani Kursus SIM Sepeda Motor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia