Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan Massimo Rivola Masih Percaya kepada Maverick Vinales

Bos Aprilia Racing Massimo Rivola menjelaskan alasan kuat mengapa dirinya tidak mengganti Maverick Vinales untuk MotoGP 2023.

Romano Albesiano, Massimo Rivola. Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mundurnya Suzuki dari MotoGP pada akhir musim 2022 nanti tidak hanya membuat juara dunia 2020 Joan Mir serta Alex Rins tidak memiliki tim pada 2023.

Sejumlah pembalap di kelas premier seperti Pol Espargaro (Repsol Honda), Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing), dan pembalap muda berebakat seperti Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) juga bisa direkrut.

Itulah mengapa agak mengejutkan saat Aprilia Racing mempertahankan duo Aleix Espargaro dan Maverick Vinales untuk MotoGP 2023 dan 2024, pada akhir Mei lalu di Sirkuit Mugello, Italia.

Kini, sebagian besar pembalap yang disebutkan di atas sudah mendapatkan tim untuk MotoGP 2023. Rins bergabung ke LCR Honda, Pol Espargaro direkrut Tech3, sementara Oliveira kemungkinan besar ke RNF Racing dan Mir hampir pasti ke Repsol Honda.   

Aleix Espargaro mungkin pantas dipertahankan oleh Aprilia. Selain berperan besar mengembangkan Aprilia RS-GP, ia kini juga mampu bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP dengan berada di peringkat kedua.

Baca Juga:

Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada Vinales. Top Gun berada 10 posisi di bawah rekan setimnya di klasemen dan tertinggal 89 poin dari Espargaro.

Saat masih di Yamaha selama empat setengah tahun sampai menjelang tengah musim 2021 lalu, pembalap bernomor #12 tersebut juga tidak mampu menggantikan Jorge Lorenzo maupun Valentino Rossi. Paling tidak dari sisi torehan.

Puncak perselisihan Vinales dengan Yamaha terjadi di GP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, awal Agustus 2021 lalu. Ia dengan sengaja menggeber-geber mesin Yamaha YZR-M1 meskipun tahu hal itu tidak perlu dan bisa merusak mesin.

Yamaha kemudian melarangnya turun hingga kemudian para bos di Iwata, Jepang, dan Vinales sepakat memutuskan kontrak yang seharusnya baru berakhir saat MotoGP 2022 selesai.

“Kami bahkan tidak mempertimbangkan mengganti Vinales di masa depan, meskipun pasar pembalap sangat ramai karena beberapa pembalap top memiliki harga yang masuk akal buat kami,” tutur Massimo Rivola, Race Director Aprilia, seperti dikutip Speedweek.

“Itu karena saya kira Vinales masih memiliki banyak potensi. Kami sangat percaya kepadanya. Tetapi Anda juga harus ingat bila ia menggeber motor bermesin 4-silinder segaris selama lebih dari 6,5 tahun sebelum bersama kami (Aprilia memakai mesin V4).

“Jika ia datang ke kami sebagai rookie, mungkin justru akan lebih mudah baginya. Tetapi saya sangat yakin Maverick Vinales mampu memenuhi ekspektasi kami.”

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Awal Mula Bos Aspar Gino Borsoi Dijuluki “Cobra”
Artikel berikutnya Ezpeleta Tegaskan Tak Korbankan Kelas Penyerta MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia