Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan MotoGP Harus Melebarkan Sayap ke Luar Eropa

Menentukan kalender MotoGP benar-benar memusingkan bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta. Pasalnya, ia mesti mempertimbangkan antara memenuhi keinginan promotor dan kebutuhan untuk menaklukkan pasar baru.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Para pembalap sedang mempersiapkan diri untuk musim lebih panjang dan lebih berat. Akhir pekan akan semakin intensif dengan hadirnya sprint race, sementara kalender MotoGP 2023 juga merupakan yang paling padat sepanjang sejarah kelas utama.

Ada kekhawatiran bahwa perubahan tersebut bisa sangat melelahkan, terutama karena perjalanan baru akan jauh. MotoGP Aragon menjadi pembuka dan dua seri telah ditambahkan, di Kazakhstan dan India.

Bagi Carmelo Ezpeleta, Grand Prix yang jauh dari Eropa ini adalah suatu keharusan untuk masa depan MotoGP, karena memberikan pendapatan yang lebih besar.

"Secara pribadi, saya akan hidup sangat baik dengan 15 balapan, tetapi kami harus terus memperpanjang musim, karena minat pada MotoGP telah tumbuh secara signifikan," katanya kepada Speedweek.

Ia menekankan perlunya mengunjungi negara-negara baru, "Kami kehilangan uang dengan balapan di Eropa, kami harus mengatakannya dengan jelas kepada tim dan pabrikan.

Baca Juga:

"Dalam kontrak kami dengan tim-tim, kami menyepakati maksimum 22 Grand Prix. Tetapi, apabila Anda menyelenggarakan lebih dari 20 Grand Prix, biayanya akan meningkat secara signifikan."

Dorna tidak hanya menambahkan balapan untuk musim 2023, tetapi juga memindahkan seri lainnya.

Mugello mengambil slot Barcelona pada Juni, sementara sirkuit Catalan dipindahkan ke akhir musim panas, ke tanggal yang sebelumnya dialokasikan untuk GP Aragon. Ezpeleta membela diri bahwa ia tidak benar-benar memiliki suara dalam permainan domino, karena ruang geraknya dibatasi oleh kebutuhan promotor.

"Kami bersaing dengan kejuaraan lain dan kami harus berkompromi saat membuat kalender. Balapan ekstra memaksa kami untuk memulai musim lebih awal dan menyelesaikannya lebih lambat daripada sebelum Covid-19, ketika ada 19 balapan,” ia menambahkan.

"Setelah kesalahan pada 2022, ketika balapan di Mugello diadakan pada hari yang sama dengan Formula 1 klasik di Monako, penyelenggara tidak ingin berada di depan Formula 1 lagi," ungkapnya.

"Sayangnya, ada tiga balapan F1 berturut-turut di Mei, jadi kami harus memindahkan GP di Mugello ke akhir pekan pertama Juni, dan GP Catalan ke September. Kami harus mempertimbangkan keinginan para promotor. Selain itu, kami juga ingin menghindari bentrok dengan Formula 1 bagi para broadcaster, atau setidaknya tidak berada di zona waktu yang sama."

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Le GP de Catalogne va changer de date en 2023

MotoGP melakukan yang terbaik untuk berkoordinasi dengan F1, tetapi peningkatan balapan di kedua kejuaraan tersebut menyulitkan.

"Akan segera ada 24 balapan di Formula 1, jadi semakin sedikit akhir pekan yang tersedia untuk Dorna. Selain itu, balapan Formula 1 dan MotoGP harus diadakan di berbagai belahan dunia pada waktu yang sama, yang tidak mudah,” ucapnya.

Dorna dan Ezpeleta sedang melihat pasar pertumbuhan di luar Eropa, seperti Kazakhstan dan India, sementara nota kesepahaman telah dicapai dengan Arab Saudi untuk beberapa tahun ke depan.

"Kami ditanya mengapa kami pergi ke Kazakhstan. Penjelasannya, tidak ada penyelenggara lain yang menerima tanggal itu pada Juli. Tanpa sirkuit Sokol, akan ada jeda musim panas selama lima minggu, seperti pada 2022 ketika GP Finlandia dibatalkan. Kami tidak bisa menghilang dari kancah motorsport begitu lama,” katanya.

Perlombaan di KimyRing ini, beberapa kali masuk dalam kalender tetapi pada akhirnya tidak pernah terwujud. Sekarang tampaknya ditinggalkan untuk selamanya.

"Kelihatannya seperti itu," komentar Ezpeleta. "Saya tidak pernah benar-benar mengerti mengapa sirkuit Grand Prix dibangun di sana."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mantan Manajer Johann Zarco Meninggal Dunia karena Kanker
Artikel berikutnya Tech3 Harapkan Sumbangan Kemenangan dari Pol Espargaro

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia