Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Alasan Alex Rins Lebih Memilih Gabung LCR Honda

Dalam penampilan pertamanya usai pengumuman kontrak dengan LCR untuk MotoGP musim depan, Alex Rins menjelaskan kepada Motorsport.com proses yang membuatnya setuju merapat ke Honda.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Meskipun penandatanganan kesepakatan kerja sama telah dilakukan beberapa minggu sebelumnya, baru pada Selasa, 19 Juli 2022, tiga pihak yang terlibat: LCR, Honda dan Alex Rins, mengomunikasikan kontrak yang akan menjamin rider Spanyol itu akan menggeber RC213V dua musim ke depan.

Dengan begitu, Rins dipastikan tetap berada di grid pada 2023, sesuatu yang bahkan ia ragukan ketika, setelah Grand Prix Spanyol, kabar mengejutkan muncul, Suzuki menutup proyek MotoGP-nya usai 2022.

“Saya takut kehilangan pekerjaan saya, atau berakhir dengan motor yang tidak kompetitif,” Rins mengakui dalam podcast ‘Tank Slappers’ di Autosport, sebelum melanjutkan cerita mengenai berbagai opsi yang tersedia untuknya dan mengapa pada akhirnya memilih bergabung dengan LCR Honda.

“Saya sangat senang karena saya tidak bisa melihat diri saya berada di atas motor non-resmi (pabrikan). Saya memiliki banyak pengalaman dan alat untuk mengoptimalkan motor, jadi saya tidak membayangkan diri saya berada di posisi untuk tampil bukan dengan motor ofisial,” tambah sang rider.

Baca Juga:

“Saya bisa saja pergi ke Ducati, tetapi di sana mereka tidak dapat memastikan saya akan memiliki motor pabrikan. Saya memahami itu dan berterima kasih kepada mereka atas tawaran tersebut, tetapi pada akhirnya saya pilih berkomitmen dengan Honda dan ini membuat saya sangat bahagia.”

Keputusan Suzuki mengakhiri proyek mereka di MotoGP, ketika Rins memiliki start terbaiknya dalam kelas premier, di mana setelah lima balapan, pemilik nomor #42 tiba menempati P6 dalam klasemen dan punya poin setara dengan juara dunia bertahan sekaligus bintang Yamaha, Fabio Quartararo.

Sejak saat itu, serangkaian kecelakaan memotong dinamika positif tersebut dan membuat Alex Rins hanya mampu mencetak delapan poin lagi dalam enam balapan berikutnya. Kini ia menempati P9 di klasemen.

Alex Rins, Lucio Cecchinello, LCR Honda

Alex Rins, Lucio Cecchinello, LCR Honda

Foto oleh: Team LCR

Pembalap 26 tahun tersebut unggul dua angka atas rekan setimnya di Suzuki, juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, yang diperkirakan bakal mengumumkan kepindahannya ke Repsol Honda dalam waktu dekat.

Dengan urusan yang berkaitan dengan masa depannya telah diselesaikan, Rins menetapkan target untuk dirinya sendiri. Ia kembali ingin berjuang memperebutkan podium sebelum benar-benar mengucapkan selamat tinggal kepada Suzuki, dan jika memungkinkan bertarung meraih kemenangan.

“Dari sudut pandang saya, motor (GSX-RR) tahun ini adalah salah satu yang paling kompetitif yang pernah dibuat Suzuki. Balapan pertama (paruh kedua musim) di Silverstone, trek yang sangat saya sukai,” ucap Rins, yang meraih kemenangan kedua (musim 2020) dari tiga koleksi podium utamanya.

“Saya tidak sabar untuk menjajal (RC213V) Honda, tetapi pertama-tama saya ingin mencoba berjuang naik podium lagi dan memenangkan bebeberapa balapan lagi bersama Suzuki,” ia menambahkan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Poncharal Ingin Pembalap dengan Spek Brad Binder
Artikel berikutnya Bradl: Pabrikan Jepang Tak Berani Melakukan Perubahan Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia