Alberto Puig: Kemenangan Marquez Tidak Mengejutkan, Sudah Diperkirakan
Manajer tim Honda MotoGP, Alberto Puig, mengaku sangat senang dengan kemenangan mantan anak didiknya, Marc Marquez. Pria Spanyol tersebut bahkan sudah memperkirakan sukses itu sejak awal.
Meskipun dia berjuang untuk mempertahankan pembalap 31 tahun di timnya selama mungkin, Puig tak bisa berbuat apa-apa ketika Marquez memutuskan hengkang dan pindah ke tim satelit Gresini.
"Ketika Marc mengatakan kepada kami bahwa ia ingin pergi, itu melukai hati kami. Tetapi sebagai mantan pembalap dan bos tim, dan Honda sebagai pabrikan, kami mengerti bahwa kami harus membuat segalanya lebih mudah baginya,” jelas Alberto Puig dalam sebuah wawancara dengan El Periódico de Catalunya.
“Bagaimanapun, ia telah memberi kami segalanya dan ia merasa tidak nyaman. Marc ingin menguji dirinya sendiri, dia ingin tahu apakah masih kompetitif.
“Saya pikir peran Honda, yang sangat murah hati dan pengertian dengan Marquez, belum dihargai dan diakui, dan yang mengucapkan terima kasih secara terbuka kepadanya.”
Juara MotoGP enam kali itu sendiri menjelaskan bahwa pada Rabu, setibanya di Misano, dia mengumpulkan mantan tim Honda-nya dan mereka pergi makan malam.
Puig, yang tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan bahwa ia sangat memahami pendekatan Marc.
"Saya tidak hanya mengerti, tetapi kami membantunya, karena saya pikir dia sangat jujur. Saya tahu bahwa begitu Marc mengendarai motor yang kompetitif, ia akan memenangi balapan lagi. Saya tidak pernah meragukan hal itu," ucap sosok penting di HRC itu.
"Saya sangat senang dengan kemenangan Marc... dan saya sudah menduganya, saya sudah menduga dia akan menang lebih awal, tapi saya sangat terkejut dengan perbedaan antara Ducati tahun ini dan Ducati 2023.”
Pria 57 tahun itu ikut membandingkan kinerja prototipe GP23, yang diperoleh mantan anak didiknya, dan GP24 milik Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
"Saya pikir perbedaan ini, yang penting, telah menghalangi Marc untuk memenangkan balapan di awal musim. Itu dan fakta bahwa Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan bahkan Enea Bastianini membalap dengan sangat baik dan merupakan tiga pembalap hebat," katanya.
"Saya terkejut dan itulah mengapa saya mengatakan bahwa apa yang baru saja diraih Marc, menang dengan motor tahun lalu melawan motor resmi, memiliki nilai lebih. Saya tidak terlibat di Ducati, tapi saya sudah berada di sini selama bertahun-tahun, menonton dan menganalisis balapan dan perbedaan antara Ducati tahun ini dan tahun lalu sangat besar, jadi kemenangan di Aragon sangat berarti".
Kemenangan yang diyakini Puig akan membawa pembalap Gresini ini ke dalam pertarungan perebutan gelar juara.
"Kami semua berpikir tentang seberapa kompetitifnya dia tahun depan dengan tim Ducati dan seluruh tim di belakangnya, tapi saya tidak akan mengesampingkan dia dari perebutan gelar tahun ini.
“Ia tertinggal 70 poin dari pemimpin klasemen, tetapi masih ada delapan akhir pekan tersisa, banyak poin, banyak poin, banyak poin. Sekarang ada banyak Grand Prix berturut-turut, jika sesuatu terjadi pada Anda di salah satu dari mereka, Anda dapat membayarnya di Grand Prix berikutnya. Saya tidak tahu, saya tidak bisa mengatakan bahwa Marc tidak akan memenangkan gelar tahun ini," pungkasnya.
Mira: 'POR OREJAS #111: ¿Qué puede traer la victoria de Márquez en Aragón?
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.