Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Anggap Fabio Quartararo Masih Favorit

Meski Francesco Bagnaia terus memangkas gap, Aleix Espargaro masih melihat Fabio Quartararo sebagai favorit peraih gelar MotoGP 2022. Spaniard sendiri pun masih percaya dengan peluangnya.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing,  Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Tiga race tersisa, fokus akan tertuju pada bintang Yamaha Fabio Quartararo, pemimpin klasemen musim ini, dan protagonis Ducati Francesco Bagnaia, yang terpaut dua poin setelah Grand Prix Thailand.

Namun, lima rider lain juga masih punya peluang. Aleix Espargaro tertinggal 20 poin dari El Diablo. Enea Bastianini, Jack Miller, Brad Binder serta Johan Zarco secara matematis pun memiliki kans.

Di antara tujuh pembalap tersebut, empat adalah pengendara Ducati. Ini berpotensi membuat pabrikan Borgo Panigale berada dalam situasi sulit memasuki akhir musim.

Bastianini (Gresini Racing-Ducati) belum sepenuhnya menyerah merebut titel dan Johann Zarco (Pramac Racing-Ducati) siap menjaga peluang Bagnaia jika kemenangan tak bisa diklaimnya. Espargaro berharap bisa memanfaatkan situasi ini.

Baca Juga:

“Ada lebih banyak penantang di Ducati: tiga pembalap mereka dapat memenangkan gelar sehingga akan mudah bagi mereka. Tampak menyenangkan. Saya berharap Aprilia akan punya tiga rider yang bisa meraih titel,” sindir Espargaro.

Meski Ducati berada di atas angin, terutama dengan kebangkitan yang diperlihatkan Bagnaia belakangan ini, Spaniard tetap melihat Quartararo sebagai favorit dalam pertarungan juara MotoGP 2022.

“Ini akan sulit untuk mereka (Ducati) dan Fabio (Quartararo) tetap menjadi orang yang harus dikalahkan. Kami hanya tertinggal 20 poin, artinya kami juga berada di posisi yang bagus. Jadi saya senang.”

Dari seluruh kandidat peraih gelar, cuma Aleix Espargaro yang selalu bisa menyelesaikan setiap balapan. Tetapi momentum belum benar-benar menghampirinya dalam beberapa race terakhir.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ia hanya finis sekali di podium dalam sembilan balapan dan gagal menembus Top 10 di Jepang dan juga Thailand. Espargaro butuh lebih banyak poin dalam tiga balapan sisa untuk mengejar Quartararo serta Bagnaia.  

Sang rider yakin bahwa kemundurannya belakangan ini tidak mengurangi kansnya dalam kejuaraan dan percaya Phillip Island (Australia) dan Sepang (Malaysia) bisa menjadi trek tepat bagi RS-GP-nya.

“Saya sangat termotivasi karena kami mengalami nasib buruk di dua trek (di Asia) dan meski begitu kami cuma tertinggal 20 poin. Kini kami akan menuju Australia lalu Malaysia, yang adalah trek sangat bagus bagi kami,” ujar Espargaro.

“Selama tes pramusim saya kencang di Malaysia. Dengan hujan dan apa yang terjadi (di Thailand), saya pikir itu pertanda. Kami akan bersenang-senang. Tiga pembalap dan tiga tim yang memperebutkan gelar. Kita belum pernah melihat itu dalam sejarah kejuaraan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini yang Membuat Marc Marquez Berbahaya di Phillip Island
Artikel berikutnya Marc Marquez Sebut MotoGP Kini Berubah Jadi Ducati Cup

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia