Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Aleix Espargaro Frustrasi Aprilia Tak Punya Tim Satelit

Aleix Espargaro frustrasi melihat belum ada tanda-tanda Aprilia berhasil menggaet tim satelit untuk MotoGP 2022.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Gresini Racing

Seiring dengan kian dekatnya Gresini Racing dan VR46 ke Ducati, harapan pabrikan yang bermarkas di  Noale itu membangun satu tim lagi makin kabur. Situasi ini tak pelak membuat Espargaro kesal sekaligus sedih.

Pasalnya, semua beban di pundaknya makin berat. Selain berperan sebagai pembalap utama, pria Spanyol tersebut juga berpartisipasi dalam proyek pengembangan motor. Ia juga menjadi test rider dan memberi umpan balik kepada tim.

Di sisi lain, pembalap 31 tahun tersebut ingin mendorong tim agar punya ambisi menghadirkan motor jagoan.

Tanpa ada mitra, Aprilia mesti menunda pengembangan motor setidaknya hingga 2023. Mereka pun dihadapkan dengan restrukturisasi ketika Gresini lepas dari pandangan. Andrea Dovizioso kemungkinan dihadirkan jadi tandemnya di dalam dan luar trek, setelah Aprilia puas dengan hasil uji coba.

“Di satu sisi, saya marah karena akan makin sulit bagi saya karena saya dituntut jadi orang tercepat. Saya juga mengembangkan semua bagian. Saya harus melakukan lebih banyak tes, semua akan bergantung kepada saya,” tuturnya.

“Pada saat yang sama, itu adalah tantangan bagi saya, yang tidak terlalu buruk. Di sisi lain, saya sedikit sedih karena saya merasa ini proyek saya, Aprilia selalu di hati. Saya terlibat dalam proyek ini sejak awal, kecuali dua tahun pertama.

“Saya sangat gembira dengan ide punya tim junior, melihat lebih banyak (motor) Aprilia di trek, dengan pembalap muda. Saya sangat gembira dengan kemungkinan ini, tapi pada akhirnya, kami lihat itu tidak akan terjadi untuk tahun depan.”

Espargaro optimistis bahwa Aprilia sudah berada di trek yang tepat, terbukti dari prestasinya musim ini. Ia jadi penghuni 10 besar reguler kecuali saat mengalami crash di MotoGP Prancis dan Catalunya.

“Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah meningkatkan motor, melihat kalau ada tim lain yang menginginkan mesin kami…Saya sudah membuktikan tahun ini kami punya motor tangguh. Memang benar bahwa itu bukan motor juara, belum. Tapi setidaknya, kami ada di trek yang tepat dan percaya pada saya, kami akan melihat lebih banyak Aprilia di trek masa depan,” ia melanjutkan.

Baca Juga:

Kakak rider Honda, Pol Espargaro, itu melihat Aprilia sudah setara dengan Suzuki, tim juara bertahan MotoGP. Bedanya, pabrikan Jepang itu punya dua pembalap dengan kualitas sama. Sebaliknya, ayah dua anak tersebut terus berganti tandem yang bahkan sulit menyaingi dirinya.

Espargaro mendorong tim agar menyediakan pembalap dengan kemampuan minimal sama dengannya. Ini satu-satunya solusi ketika tidak punya tim satelit.

“Punya pasangan pembalap bagus sangat penting bagi setiap pabrikan. Ini yang paling penting. Jika Anda tidak punya lebih dari dua motor di trek dan Anda hanya punya satu tim pabrikan, seperti Aprilia atau Suzuki, faktor itu makin krusial,” ucapnya.

“Di Suzuki, mereka seperti kami (tanpa tim satelit) dan mereka punya pasangan pembalap sangat hebat, yang punya kecepatan sama. Memang benar Joan Mir mencetak lebih banyak poin daripada Alex Rins sekarang, tapi mereka berada di level setara dan sangat kencang. Saya kira itu sangat penting untuk mengembangkan motor.

“Sementara pembalap kami, Lorenzo Savadori belum punya banyak pengalaman sehingga ia masih mencoba memahami motor, meski ia juga berevolusi dan berkembang. Tapi kalau kami ingin berada di antara yang terbaik, Anda harus punya pembalap yang sangat kencang. Satu orang saja tidak cukup.

“Saya melakukan apa pun yang saya bisa. Saya mencoba banyak komponen di setiap Grand Prix dan setiap kali hal-hal baru datang. Saya mencoba mengintegrasikan mereka pada rencana akhir pekan kami, tapi tidak mudah mengembangkan motor dalam balapan. Selalu lebih mudah ketika Anda punya tim satelit lain atau tim penguji.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masalah Honda buat Pol Espargaro Deja Vu
Artikel berikutnya Ibu Valentino Rossi Bantah Putranya Bakal Mundur di Tengah Musim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia