Aleix Espargaro Inginkan Rekan Setim Kuat

Perpisahan antara Maverick Vinales dengan Yamaha jelas kian memanaskan pasar pembalap untuk MotoGP 2022. Kendati diisukan bakal bergabung ke Aprilia, hingga berita ini diturunkan, pabrikan asal Noale, Italia, itu belum memberi pernyataan resmi soal Vinales.

Aprilia memang menjadi satu-satunya tim pabrikan yang mungkin menjadi pelabuhan berikutnya bagi Vinales. Pasalnya, tim pabrikan Ducati, Honda, dan Suzuki sudah tidak akan mengubah komposisi pembalap mereka untuk MotoGP musim depan.

“Saya tidak tahu apa pun soal hal ini,” ujar Aleix Espargaro saat ditanya soal kemungkinan Vinales menjadi rekan setimnya.

“Saya hanya berharap rekan setim saya untuk MotoGP 2022 nanti adalah pembalap yang kuat. Kami pantas mendapatkan pembalap tangguh karena sudah bekerja keras. Kini, kami tidak terlalu jauh tertinggal dari para pabrikan papan atas.”

Setelah hukuman Andrea Iannone karena doping diperpanjang, Direktur Motorsport Aprilia Massimo Rivola memang terus berusaha mencari pengganti yang sepadan untuk mendampingi Aleix Espargaro.

Akhir musim lalu, Andrea Dovizioso yang hengkang dari Ducati dan Cal Crutchlow yang memutuskan mundur sebagai pembalap aktif di LCR Honda, menjadi incaran. Tetapi semua target meleset, termasuk penolakan dari sejumlah pembalap di kelas Moto2.

Aprilia akhirnya memilih Lorenzo Savadori ketimbang Bradley Smith untuk mengendarai RS-GP kedua sekaligus pendamping Aleix Espargaro.

“Saya kesal saat sejumlah pembalap Moto2 tidak mau bergabung dengan kami. Saya menyukai Aprilia dan proyek ini. Saya akan membuktikan mereka (pembalap Moto2) itu salah menilai Aprilia,” kata pembalap asal Spanyol itu.

“Saya rasa para pembalap Moto2 itu menyia-nyiaan kesempatan besar dan tidak akan senang nantinya jika turun di MotoGP.”

Aleix Espargaro – kakak dari Pol Espargaro (Repsol Honda) – bergabung dengan Aprilia sejak 2017 setelah sebelumnya sempat membela Aspar, Forward Racing, dan Suzuki.

Hingga balapan kesembilan MotoGP 2021, hasil finis terbaik Espargaro adalap P6 di Portugal dan Spanyol. Ia kini berada di peringkat kedelapan dengan 61 poin, tertinggal 34 angka dari Vinales di posisi keenam.

Jika Vinales jadi bergabung ke Aprilia, ini berarti Espargaro akan bereuni dengan kompatriotnya tersebut. Pada 2015 dan 2016, duet Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menjadi kekuatan utama Tim Suzuki Ecstar.

Kini, dengan keputusan meninggalkan Yamaha, Vinales jelas menjadi salah satu pembalap yang menarik bagi siapa pun, termasuk Aprilia. Rivola sendiri sudah mengatakan bakal menghubungi Maverick Vinales begitu rumor soal sang pembalap tertarik ke Aprilia mencuat.